Kadang merasa lelah dalam bekerja, apa lagi sebagai seorang pustakawan yang harus setia menunggu buku-buku. emm, tak ada salahnya bukan seorang pustakawan tidak hanya menikmati buku saja, sesekali saya merasa jenuh dan boring. alhasil lebih baik post di blog hal hal yang menarik. sekedar cari tau berita terkini, tips fashion bahkan mengolah blog. kadang bingung yah dimana dapet template yang nagus untuk memodifikasi blog, alhasil nemu dah alamat website ini http://www.soratemplates.com/ . download aja yang kamu suka. ini aktifitas saya kalau sedang jenuh. otak atik blog, main photoshop. dan ada web yang menarik juga kamu bisa dapetin gambar-gambar yang lucu disini https://creativemarket.com
Selain itu yang bisa dilakukan adalah dengerin musik yang bikin mood kamu makin meningkat karena tau dong hasrat seorang staf perpustakaan apa lagi di bagian layanan dan menelola seluruh yang ada di perpustakaan harus senyum terus, tidak boleh jutek dan pemarah. salah satu yang bisa kontrol emosi dan rasa kepenatan ya dengerin musik, kebetulan hari ini gw lagi suka sama musik Afgan yang satu ini
Well, pekerjaan di kantor memang identik dengan kebosanan stadium 15. Tapi ini tidak berarti bekerja dengan senang berarti tidak produktif atau pekerjaan terbengkalai. Semuanya ada caranya. Disini akan saya berikan tips untuk menghilangkan kebosanan kerja tanpa harus bermalas-malasan sampai kena teguran. Jadi silahkan baca dulu sebelum protes! :p
Dengarkan Musik
Musik adalah distraksi. Memang benar, tergantung musik apa yang kamu dengar. Ketika kamu mengerjakan tugas yang berhubungan erat dengan ketelitian, lagu India, Dangdut atau Metal Death Core memang tidak disarankan. Untuk menikmati suasana tanpa harus kehilangan fokus, coba cari musik instrumental lembut (ya seperti musik-musik yang biasa diputar di lobi hotel itu).
Sebuah penelitian membuktikan bahwa tingkat konsentrasi dan kecerdasan bisa meningkat ketika melakukan aktivitas dengan mendengarkan musik instrumental klasik. Untuk saya sendiri, saya lebih suka mendengarkan musik instrumental ala Kenny G, dan musik ini juga yang saya sarankan untuk kamu.
Kerja Cepat = Isterahat Cepat
Bosan biasanya datang karena memulai pekerjaan dengan mindset yang salah. Kebanyakan orang, termasuk saya dulu, masuk kantor hanya sekedar untuk menunggu jam pulang saja. Ini membuat 8 jam bekerja itu seperti neraka dan jam pulang terasa semakin lama dan membosankan.
Cobalah mindset seperti ini: “kalau saya bekerja dengan lebih cepat, saya bisa isterahat lebih lama.”
Ketika saya mencoba mindset ini pertama kali, saya berusaha sekuat tenaga untuk bekerja dengan jauh lebih cepat. Jadinya, waktu terbang begitu saja tanpa terasa dan saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan saya 2 jam sebelum waktu pulang! 2 jam itu kemudian saya gunakan untuk mengganggu teman-teman lain yang masih kerja. Asik kan?
Berikut ini beberapa tips untuk bekerja lebih cepat:
1. Gunakan target waktu. Untuk setiap hal yang saya kerjakan, saya selalu menggunakan target waktu. Selain untuk motivasi, ini juga membuat pekerjaan semakin menantang seperti bermain game yang ada batasan waktunya. Semakin lama, saya semakin cepat dalam bekerja dan setiap hari target waktu tersebut semakin saya perpendek. Dan itu semua saya lewati tanpa merasa bosan.
2. Selesaikan dulu, baru isterahat. Isterahat makan siang itu sebenarnya adalah distraksi yang besar. Saat isterahat, kamu melepaskan semua fokus kerja yang sudah kamu bangun sejak pagi lalu mengisi perut kamu dengan makanan hingga mengantuk dan sulit untuk fokus lagi. Itulah kenapa saya memilih makan di meja kerja saya sambil kerja. Kalau saya berhasil selesai lebih awal, saya akan punya lebih banyak waktu untuk isterahat, menjahili atasan, nongkrong di kafe kantor atau mungkin pulang lebih awal.
3. Kopi, kopi, kopi. Ya, kopi itu wajib untuk mempercepat pekerjaan. Apa hubungannya? Kopi memiliki kafein yang salah satu efeknya adalah membuat jantung berdetak lebih cepat dan membuat darah mengalir lebih deras. Efek ini kemudian meningkatkan adrenalin dan membuat kamu lebih responsif, lebih fokus dan kreatif dalam bekerja.
Jangan Gila Urusan!
Setiap tambahan pekerjaan adalah tambahan beban di pundak kamu, jadi berhentilah berusaha menjadi hero di kantor dengan mengurusi semua urusan yang bukan pekerjaan kamu. Tetap lah fokus pada koridor kewajiban sesuai jabatan dan posisi kamu di kantor. Kalau ada rekan yang membutuhkan bantuan, coba tolak dengan halus karena membantu rekan bukanlah salah satu kewajiban kamu di kantor. Tapi ingat, ini berarti kamu juga nanti tidak boleh minta tolong ke rekan kamu. Itu tidak etis namanya…
Tidak Usah Perfeksionis
Kamu wajib bekerja dengan baik, tapi tidak harus bekerja dengan sempurna. Kesalahan kecil itu biasa, selama tidak menimbulkan efek kerugian yang besar. Tidak usah isi kepala kamu dengan detail-detail kecil pekerjaan yang pada akhirnya hanya akan membuat kamu stress. Cukup kerjakan tugas kamu dengan baik dan cepat. Kerja sempurna sekalipun tidak lantas akan membuat kamu segera kaya raya, tapi justru hanya membuat perusahaan dan atasan kamu yang makin kaya.
Bekerja Cerdas
Tarik garis lurus yang tegas antara “kerja keras” dan “kerja cerdas”. Di semua tempat di muka bumi ini, banyak sekali orang yang membutuhkan pekerjaan, termasuk di kantor kamu sendiri. Mulailah menggunakan tenaga orang lain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kamu. Biarkan anak magang atau staff yang lebih rendah jabatannya untuk menyelesaikan tugas kamu dengan bayaran komisi. Ingat, beberapa pekerjaan yang menurut kamu harus dibayar mahal, menurut orang lain mungkin hanya perlu dibayar dengan uang rokok saja. Tugas kamu hanya menemukan orang-orang ini, menghitung dengan cermat perbandingan beban kerja dan komisi yang akan kamu berikan ke mereka biar tidak rugi. Ini alasannya kenapa metode ini disebut kerja cerdas. Dengan begini, kamu akan punya banyak waktu luang untuk bersantai di kantor tanpa harus takut pekerjaan kamu tidak selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar