Salemba, Jakarta—Indonesia One Search. Mungkin kalimat ini masih terdengar asing di masyarakat, khususnya di kalangan pemustaka. Konsep yang dijalankan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) nantinya akan mengakomodir segala kebutuhan informasi dan pengetahuan bagi siapapun dengan sangat mudah.
Dalam suatu institusi perpustakaan, ragam portal pencarian (OPAC, digital library, e-resources) semuanya dibuat terpisah, sehingga pemustaka harus mengunjungi satu per satu jika ingin mengakses. Dan dari 25.728 perpustakaan yang tersebar di seluruh Indonesia, tidak ada sambungan yang memungkinkan pemustaka bisa memanfaatkan koleksi-koleksi seluruh institusi.
Contohnya, banyak perguruan tinggi yang tidak membuka akses ke fulltext karya mahasiswa. Sementara, sejumlah universitas ternama di luar negeri sudah membuka akses fulltext (PDF) secara gratis.
Indonesia One Search lahir dari kemajuan teknologi informasi komunikasi (TIK) yang terus berkembang sehingga menuntut adaptasi dari semua lini kehidupan, termasuk di bidang layanan perpustakaan. Indonesia One Search juga menjadi jawaban dari fungsi Perpusnas sebagai pusat jejaring perpustakaan. “Indonesia One Search adalah target kolektif di masa depan agar setiap masyarakat bisa mudah mengakses seluruh koleksi perpustakaan melalui satu pintu,” Kepala Pusat Jasa dan Informasi Perpusnas Titiek Kismiyati, saat Lokakarya Grand Design E-Library di Gedung Perpusnas, Senin, (30/11).
Indonesia One Search adalah portal baru yang diyakini mampu merangkum indeks seluruh koleksi (seperti jurnal, ILS, grey literature), karena belum ada portal yang amat mudah digunakan oleh pengguna dengan fitur informasi yang sangat kaya. “Belum ada portal yang mobile friendly. Padahal saat ini mobil device semakin banyak digunakan oleh pengguna,” terang inisiator Indonesia One Search Ismail Fahmi.
Tren teknologi perpustakaan seiring kemajuan zaman terus dinamis. Jika dulu dikenal sebutan Library Web 2.0, kini mulai berkembang Library Web 3.0. konsep Library Web 3.0 adalah untuk memperkuat dan mempertajam berbagai layanan perpustakaan dengan memaksimalkan partisipasi individu atau kelompok untuk pengembangan perpustakaan sehingga perpustakaan dapat menjadi ruang belajar, ruang inovasi dan berkreasi bagi publik.
Indonesia One Search merupakan bagian dari program prioritas perpustakaan digital nasional. Program ini adalah lanjutan dari program e-library, yang dikenal dengan konsep interoperabilitas antarperpustakaan, dan masuk ke dalam Renstra Perpusnas 2015-2019. Interoperabilitas antarperpustakaan menitikberatkan kerjasama perguruan tinggi dan perpustakaan khusus instansi. “Saat ini pengembangan Indonesia One Search difokuskan untuk situs perpusnas.go.id,”
Sumber: Hartoyo Darmawan
Selama untuk Vita Maulina
Berdasarkan jumlah pengunjung terbanyak dibualan Oktober diperoleh sodara Vita, anda mendapatkan bingkisan menarik dari Perpustakaan Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon, hadiah bisa diambil di ruang perpustakaan Lt. 1.
Editor gambar : Rizki Eliani
MKDKI
Sumber : NEWSLETTER - KONSIL - JUL-AGST 2015
Disiplin Profesi kedokteran secara umum dapat memacu pada aturan yang sistematis tentang perilaku Undang-Undang Praktik Kedokteran No.29 Tahun 2004 (UUPK) Pada Pasal 55, dimana disiapin diartikan sebagai kepatuhan pada aturan /ketentuan penerapan keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan kedokteran oleh dokter/ dokter gigi.
1. Ruang Lingkup Disiplin dalam kegiatan asuh medis meliputi :
a) Aturan Materiil, menyangkut pelaksanaan:
-standar pelayanan
-standar prosedur Operasional
-kompetensi
-sikap / prilaku dalam tindakan asuh medis
b) Aturan Formil, aturan-aturan dalam penyelenggaraan praktik kedokteran
2. Pelanggaran Norma Disiplin
Norma Disiplin Kedokteran adalah aturan-aturan tentang penerapan keilmuan kedokteran/ kedokteran gigi yang terdapat dalam
a) UUPK No.29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran (Pasal 37, 40, 41, 45, 49, dan 51)
b) Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No.32 Tahun 2015 Pelayanan Norma disiplin kedokteran (serious professional misconduct) dapat dikelompokan dalam : melà ksanakan praktik kedokteran tidak kompeten, tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesional pada pasien dengan baik, berprilaku tercela dalam melaksanakan praktik kedokteran
Penegakan Disiplin
Pelaksanaan disiplin profesi kedokteran yang dilakukan oleh sebuah lembaga otonomi yaitu MKDKI, sesuai dengan UU No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pada pasar 1 angka 14 yang menyebutkan bahwa Majelis Kehormatan Dipsiplin Kedokteran Indonesia adalah lembaga yang berwernang untuk menentukan ada dan tidaknya kwsalahan yang dilakukan dokter dan dokter gigi dalam penerapan ilmu kedokteran dan kedokteran gigi dan menetapkan sanksi.
Sanksi pelanggaran norma disiplin meliputi teguran/peringatan tertulis, pencabutan surat tanda registrasi oleh KKI dan pencabutan surat izin praktik oleh Dinas Kesehatan baik sementara maupun permanen atau sanksi Re-edukasi.
Hasil keputusan MKDKI tidak serta merta dapat digunakan sebagai alat bukti dalam peradilan umum. Adapun tugas MKDKI bersifat independen yaitu dalam menjalankan tugasnya tidak terpengaruh oleh siapapun atau lembaga lain. Tugas MKDKI adalah menerima pengaduan , memeriksa dan memutuskan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi yang diajukan. MKDKI tidak berwenang untuk melakukan penyelesaian sengketa medis antara dokter dan pasien. Tujuan MKDKI sendiri adalah melindungi masyarakat dan pemberi layanan kedokteran yang menyimpang dari norma disiplin, mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan dokter dan dokter gigi.
Berita selengkapnya bisa dibaca di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon.
KUNJUNGAN KE MEDIA JAWA POS
DOKTER URUS COG DULU SEBELUM BELAJAR/PRAKTIK DI LUAR NEGERI
JALAN SEHAT MEMPERINGATI HUT RI KE-70
KUNJUNGAN KERJA KE MENTRI RISET TEKNOLOGI DAN PENDIKAN TINGGI
NORMA DISIPLIN DALAM PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN
DOKTER INDONESIA HARUS KOMPETEN DAN TERREGISTRASI
admin blog:rizki eliani
#HARIDIABETESSEDUNIA #WORLDDIABETESDAY #14NOVEMBER2015
Sebagai pelaku di dunia kesehatan, para mahaiswa, staf dan dosen di lingkungan fakultas kedokteran unswagati-pun rame-rame menggunakan pita warna biru di lengan sebelah kanan. tradisi ini berlangsung setaip tahun. khusus untuk memperingati #Hari Diabetes Sedunia.
Hari
diabetes sedunia 14 november diperingati setiap tahun , peringatan
bertujuan untuk mempertinggi kewaspadaan global terhadap risiko penyakit
diabetes. hal ini dikarenakan karena tingginya angka kesakitan diabetes
yang meningkat setaip tahunnya. peringatan Hari Diabetes seluruh dunia
diawali oleh IDF dan WHO tanggal yang diambil 14 November karena tanggal
tersebut merupakan hari kelahiran Frederick Banting. dimana beliau
bersama dengan Charles Best menemukan bahwa memang insulin dapat dipakai
untu pengobatan pasien pada tahun 1922. Akhirnya pada tahun 2007 hari
diabetes ini resmi sebagai Hari Diabetes Dunia.
Menurut data WHO tahun 2018, di Indonesia diabetes adalah penyebab kematian nomor satu satu dari angka kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular. Diabetes melitus (DM) didefinisikan selaku penyakit ataupun gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah disertai dengan gangguan metabolisme kabohidrat, lipid dan juga protein selaku akibat insufiensi fungsi insulin. Penyakit ini membutuhkan perhatian dan perawatan medis dalam waktu lama baik untuk mencegah komplikasi maupun perawatan sakit.
Prevalensi DM di Indonesia beranjak naik dari tahun ke tahun. Penderita yang terkena bukan hanya berusia senja, namun banyak pula yang masih berusia produktif. Prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter dan gejala meningkat sesuai dengan bertambahnya umur, namun mulai umur ≥65 tahun cenderung menurun. Prevalensi DM pada perempuan cenderung lebih tinggi dari pada laki-laki, di perkotaan cenderung lebih tinggi dari pada di perdesaan, serta cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi dan dengan kuintil indeks kepemilikan tinggi.
Program penanggulangan
WHO merekomendasikan bahwa stategi efektif perlu dilakukan secara terintegrasi, berbasis masyarakat melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor termasuk swasta. Dengan demikian pengembangan kemitraan dengan berbagai unsur di masyarakat dan lintas sektor yang terkait denfan DM di setiap wilayah merupakan kegiatan yang penting dilakukan, Oleh karena itu, DM sangat penting diketahui, dimengerti dan dapat dikendalikan oleh para pemegang program, pendidik, edukator maupun kader kesehatan di masyarakat sekitar.
Tujuan program pengendalian DM di Indonesia adalah terselenggaranya pengendalian faktor risiko untuk menurunkan angka kesakitan, kecatatan dan kematian yang disebabkan DM.Pengendalian DM lebih diprioritaskan pada pencegahan dini melalui upaya pencegahan faktor risiko DM yaitu upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan uapaya kuratif dan rehabilitatif.
Program penanggulangan
WHO merekomendasikan bahwa stategi efektif perlu dilakukan secara terintegrasi, berbasis masyarakat melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor termasuk swasta. Dengan demikian pengembangan kemitraan dengan berbagai unsur di masyarakat dan lintas sektor yang terkait denfan DM di setiap wilayah merupakan kegiatan yang penting dilakukan, Oleh karena itu, DM sangat penting diketahui, dimengerti dan dapat dikendalikan oleh para pemegang program, pendidik, edukator maupun kader kesehatan di masyarakat sekitar.
Tujuan program pengendalian DM di Indonesia adalah terselenggaranya pengendalian faktor risiko untuk menurunkan angka kesakitan, kecatatan dan kematian yang disebabkan DM.Pengendalian DM lebih diprioritaskan pada pencegahan dini melalui upaya pencegahan faktor risiko DM yaitu upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan uapaya kuratif dan rehabilitatif.
dikutip juga dari : http://health.liputan6.com/read/2134198/tiga-alasan-diabetes-tak-terdiagnosa-dengan-baik
world diabetes day 2015, hari diabetes sedunia 2015. 14 november 2015, fakultas kedokteran unswagati 2015, perpustakaan fakultas kedokteran unswagati, fakultas kedokteran cirebon, hari kesehatan dunia, fakultas kedokteran cirebon, diabetes melitus, dm, penyakit diabetes, cara menangulangi penyakit diabetes.
selengkapnya di kompas edisi sabtu 3 Oktober, halaman 16
Program Simpus, bisa merekam data pasien puskesmas. dalam Simpus pasien mendaftar untuk periksa menggunakan sidik jari karena pasien selama ini sering datang tanpa membaw kartu periksa. Sistem ini sekaligus semacam rekam medis pasien. dalam sistem tersebut terdapat kapan dan sakit apa saja yang pernah diderita pasien.
Sistem itu selain menjadi rekam medis pasien juga menjadi sistem pencegahan kebocoran uang puskesmas yang paling efektif. saat pasien mendaftar untuk periksa ke puskesmas , maka pada laporan harian akan terdikteksi secara otomatis jumlah uang yang diterima puskesmas hari ini, ini dapat mengurangi kebocoran uang yang masuk. selengkapnya bisa anda dapatkan full informasinya di selengkapnya di kompas edisi sabtu 3 Oktober, halaman 16
SUMBER : KORAN KOMPAS
EDISI SENIN, 5 OKTOBER 2015
HALAMAN 35
JUDUL : PERINGATAN 70 TAHUN PALANG MERAH INDONESIA WUJUDKAN KEBIASAAN HIDUP SEHAT
Dalam rangka mendorong banyak pihak dalam mempromosikan aksi penyumbangan darah sebagai aktivitas gaya hidup. Kegiatan ini tidak sekedar aktivitas sosial yang bertema kemanusiaan, tapi juga wujud kebiasaan hidup sehat.
Ada beberapa syarat dan ketentuan juga seseorang diperbolehkan melakukan donor darah:
1. Seseorang yang mengonsumsi oabat obatan tertentu seperti aspirin, antibiotik, antihipertensi, steroid, antikoagulan dan brberapa jenis obat lainnya tidak bisa menyumbangkan darahnya.
2.Seorang yang merokok diperbolehkan dengan catatan "menjauhkan diri dari asap rokok atau berhenti merokok 1 jam sebelum dan setelah pendermaan darah.
3. Tidak dianjurkan bagi seseoarang yang sudah mengonsumsi alkohol sehari sebelumnya untuk mendermakan adarahnya.
4. Seoarang Ibu menyusui juga sebaiknya tidak melakukan donor darah sekurang kurangnya selama 6 minggu setelah melahirkan karena dapat mempengaruhi pasokan ASI dan tingkat cairan di dalam tubuh.
Beberapa manfaat dari mendonorkan darah diantaranya adalah:
1. Penurunan kandungan zat besi dalam tubuh saat menymbangkan darah dapat mengurangi risiko kanker, Dilansir dari Journal of the Nation Cancer Institute.
2. Melakukan derma darah secara teratur atau konsisten dapat mengurangi risiko kanker liver, kanker paru-paru, kanker usus besar (colon), dan kanker tenggorokan, Dilansir dari The Miller Keystone Blood Center.
3. Mendermakan darah secara teratur dapat mengurangi kekentalan darah yang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular, aktifitas ini juga mengurangi risiko jantung adan stroke. Dilansir dari Penelitian Harvard Medical School Family Health Guide.
Wujudkan gaya hidup sehat.
MAU SEHAT DAN DAPAT PAHALA ? DONOR DARAH AJE!
selamatkan jiwa dan sehatkan raga
sumber : http://print.kompas.com/baca/2015/10/01/Calon-Dokter-Diperkuat
October 1, 2015
Kompas, halaman 11
Penguatan pendidikan kedokteran guna menjamin mutu layanan dokter kepada masyarakat menjadi perhatian serius pemerintah. Selain uji kompetensi mahasiswa kedokteran, pemerintah masih memberlakukan moratorium pembukaan fakultas kedokteran baru.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan, pendidikan kedokteran di Indonesia masih perlu ditata kembali. Berdasarkan hasil uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter, misalnya, ada yang kelulusan mahasiswanya dalam kisaran 15 hingga 20 persen. Menurut Nasir, lebih baik pihaknya memfokuskan pada penataan pendidikan kesokteran yang ada saat ini. Mengenai pembukaan fakultas kedokteran baru ditunda dahulu supaya mengurangi kontribusi dokter yang tak kompeten.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan mengatur biaya kuliah di fakultas kedokteran dengan memberlakukan uang kuliah tunggal (UKT). UKT reguler fakultas kedokteran di perguruan tinggi negeri maksimal Rp. 25 juta per mahasiswa per semester. Adapun di fakultas kedokteran swasta, biaya kuliah ada yang mencapai Rp. 500 juta. Khusus untuk kampus swasta akan ada pembicaraan lebih lanjut mengenai tarif.
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Herkutanto mengatakan, mutu pendidikan dokter harus dijamin. Hal tersebut untuk memastikan agar dokter yang mendapat surat tanda registrasi dari KKI benar-benar bermutu, tidak melakukan malapraktik. Setiap hari KKI mengeluarkan 200-400 surat tandar registrasi. Fakultas kedokteran semestinya minimal terakreditasi B. jika masih terakreditasi C, diharapkan ada pemantauan dari lembaga-lembaga yang berwenang.
sumber dari
Kompas, halaman 11, October 1, 2015
http://www.acdp-indonesia.org/id/calon-dokter-diperkuat/
Welcome to The Library Project!
EVERY CHILD DESERVES A QUALITY EDUCATION
Welcome to The Library Project! The Library Project's, Perpustakaan ingin mengajak mahasiswa, dosen dan civitas akademika fakultas kedokteran untuk mendonasikan koleksi buku pribadi untuk peduli kepada sesama. Peduli sesama untuk kehidupan anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Ide sederhana ini sangat membantu juga mencerdaskan anak bangsa.
Your support helps us povide...
DONASIKAN BUKUMU UNTUK MEREKA BUKU UNTUK ANAK BANGSA
DONASIKAN BUKUMU UNTUK MEREKA
Hubungi Kami : EMAIL : perpustakaanfkunswagati@yahoo.co.id
Kadang merasa lelah dalam bekerja, apa lagi sebagai seorang pustakawan yang harus setia menunggu buku-buku. emm, tak ada salahnya bukan seorang pustakawan tidak hanya menikmati buku saja, sesekali saya merasa jenuh dan boring. alhasil lebih baik post di blog hal hal yang menarik. sekedar cari tau berita terkini, tips fashion bahkan mengolah blog. kadang bingung yah dimana dapet template yang nagus untuk memodifikasi blog, alhasil nemu dah alamat website ini http://www.soratemplates.com/ . download aja yang kamu suka. ini aktifitas saya kalau sedang jenuh. otak atik blog, main photoshop. dan ada web yang menarik juga kamu bisa dapetin gambar-gambar yang lucu disini https://creativemarket.com
Selain itu yang bisa dilakukan adalah dengerin musik yang bikin mood kamu makin meningkat karena tau dong hasrat seorang staf perpustakaan apa lagi di bagian layanan dan menelola seluruh yang ada di perpustakaan harus senyum terus, tidak boleh jutek dan pemarah. salah satu yang bisa kontrol emosi dan rasa kepenatan ya dengerin musik, kebetulan hari ini gw lagi suka sama musik Afgan yang satu ini
Well, pekerjaan di kantor memang identik dengan kebosanan stadium 15. Tapi ini tidak berarti bekerja dengan senang berarti tidak produktif atau pekerjaan terbengkalai. Semuanya ada caranya. Disini akan saya berikan tips untuk menghilangkan kebosanan kerja tanpa harus bermalas-malasan sampai kena teguran. Jadi silahkan baca dulu sebelum protes! :p
Dengarkan Musik
Musik adalah distraksi. Memang benar, tergantung musik apa yang kamu dengar. Ketika kamu mengerjakan tugas yang berhubungan erat dengan ketelitian, lagu India, Dangdut atau Metal Death Core memang tidak disarankan. Untuk menikmati suasana tanpa harus kehilangan fokus, coba cari musik instrumental lembut (ya seperti musik-musik yang biasa diputar di lobi hotel itu).
Sebuah penelitian membuktikan bahwa tingkat konsentrasi dan kecerdasan bisa meningkat ketika melakukan aktivitas dengan mendengarkan musik instrumental klasik. Untuk saya sendiri, saya lebih suka mendengarkan musik instrumental ala Kenny G, dan musik ini juga yang saya sarankan untuk kamu.
Kerja Cepat = Isterahat Cepat
Bosan biasanya datang karena memulai pekerjaan dengan mindset yang salah. Kebanyakan orang, termasuk saya dulu, masuk kantor hanya sekedar untuk menunggu jam pulang saja. Ini membuat 8 jam bekerja itu seperti neraka dan jam pulang terasa semakin lama dan membosankan.
Cobalah mindset seperti ini: “kalau saya bekerja dengan lebih cepat, saya bisa isterahat lebih lama.”
Ketika saya mencoba mindset ini pertama kali, saya berusaha sekuat tenaga untuk bekerja dengan jauh lebih cepat. Jadinya, waktu terbang begitu saja tanpa terasa dan saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan saya 2 jam sebelum waktu pulang! 2 jam itu kemudian saya gunakan untuk mengganggu teman-teman lain yang masih kerja. Asik kan?
Berikut ini beberapa tips untuk bekerja lebih cepat:
1. Gunakan target waktu. Untuk setiap hal yang saya kerjakan, saya selalu menggunakan target waktu. Selain untuk motivasi, ini juga membuat pekerjaan semakin menantang seperti bermain game yang ada batasan waktunya. Semakin lama, saya semakin cepat dalam bekerja dan setiap hari target waktu tersebut semakin saya perpendek. Dan itu semua saya lewati tanpa merasa bosan.
2. Selesaikan dulu, baru isterahat. Isterahat makan siang itu sebenarnya adalah distraksi yang besar. Saat isterahat, kamu melepaskan semua fokus kerja yang sudah kamu bangun sejak pagi lalu mengisi perut kamu dengan makanan hingga mengantuk dan sulit untuk fokus lagi. Itulah kenapa saya memilih makan di meja kerja saya sambil kerja. Kalau saya berhasil selesai lebih awal, saya akan punya lebih banyak waktu untuk isterahat, menjahili atasan, nongkrong di kafe kantor atau mungkin pulang lebih awal.
3. Kopi, kopi, kopi. Ya, kopi itu wajib untuk mempercepat pekerjaan. Apa hubungannya? Kopi memiliki kafein yang salah satu efeknya adalah membuat jantung berdetak lebih cepat dan membuat darah mengalir lebih deras. Efek ini kemudian meningkatkan adrenalin dan membuat kamu lebih responsif, lebih fokus dan kreatif dalam bekerja.
Jangan Gila Urusan!
Setiap tambahan pekerjaan adalah tambahan beban di pundak kamu, jadi berhentilah berusaha menjadi hero di kantor dengan mengurusi semua urusan yang bukan pekerjaan kamu. Tetap lah fokus pada koridor kewajiban sesuai jabatan dan posisi kamu di kantor. Kalau ada rekan yang membutuhkan bantuan, coba tolak dengan halus karena membantu rekan bukanlah salah satu kewajiban kamu di kantor. Tapi ingat, ini berarti kamu juga nanti tidak boleh minta tolong ke rekan kamu. Itu tidak etis namanya…
Tidak Usah Perfeksionis
Kamu wajib bekerja dengan baik, tapi tidak harus bekerja dengan sempurna. Kesalahan kecil itu biasa, selama tidak menimbulkan efek kerugian yang besar. Tidak usah isi kepala kamu dengan detail-detail kecil pekerjaan yang pada akhirnya hanya akan membuat kamu stress. Cukup kerjakan tugas kamu dengan baik dan cepat. Kerja sempurna sekalipun tidak lantas akan membuat kamu segera kaya raya, tapi justru hanya membuat perusahaan dan atasan kamu yang makin kaya.
Bekerja Cerdas
Tarik garis lurus yang tegas antara “kerja keras” dan “kerja cerdas”. Di semua tempat di muka bumi ini, banyak sekali orang yang membutuhkan pekerjaan, termasuk di kantor kamu sendiri. Mulailah menggunakan tenaga orang lain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kamu. Biarkan anak magang atau staff yang lebih rendah jabatannya untuk menyelesaikan tugas kamu dengan bayaran komisi. Ingat, beberapa pekerjaan yang menurut kamu harus dibayar mahal, menurut orang lain mungkin hanya perlu dibayar dengan uang rokok saja. Tugas kamu hanya menemukan orang-orang ini, menghitung dengan cermat perbandingan beban kerja dan komisi yang akan kamu berikan ke mereka biar tidak rugi. Ini alasannya kenapa metode ini disebut kerja cerdas. Dengan begini, kamu akan punya banyak waktu luang untuk bersantai di kantor tanpa harus takut pekerjaan kamu tidak selesai.
sumber http://weburbanist.com/2015/09/02/room-to-read-in-a-digital-world-14-modern-library-designs/
Libho edisi bulan September
Untuk Pengambilan Hadiah Libho Bisa Diambil di Lt.1 Perpustakaan
Selamat Untuk Fina Nurfadhilah
Libraray Holic Edisi Bulan Agustus 2015
untuk hadiah pemenang dapat diambil di Perpustakaan FK Unswagati Lt. 1
BERITA TERKINI
Pengumuman Wawancara gel 2: proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru GelombangKe 2 Fakultas Kedokteran Unswagati T.A 2015/2016
Berdasarkan hasil proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru GelombangKe 2 Fakultas Kedokteran Unswagati T.A 2015/2016, berikut kami umumkan nama-nama yang berhak untuk mengikuti tes wawancara pada tanggal 20 Agustus 2015 : | ||
DAFTAR NAMA CALON MAHASISWASPMB TA 2015-2016 | ||
YANG BERHAK IKUT SELEKSI WAWANCARA GELOMBANG 2 | ||
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON | ||
No. | NO TEST SPMB | NAMA |
1 | 0038/PPMB-G2/S1-FK/2015 | INDIRA DAMAR P |
2 | 0117/PPMB-G2/S1-FK/2015 | DEWI SUKMAWATI |
3 | 0118/PPMB-G2/S1-FK/2015 | DELA DESTIANI AJI |
4 | 0097/PPMB-G2/S1-FK/2015 | AZKIA AFIFAH |
5 | 0102/PPMB-G2/S1-FK/2015 | RYAN HERI GUNAWAN |
6 | 0138/PPMB-G2/SI-FK/2015 | CHAMADA FIKRI |
7 | 0061/PPMB-G2/S1-FK/2015 | HAFIZH HAIDAR |
8 | 0054/PPMB-G2/S1-FK/2015 | CINDYYANI EKA PUTRI |
9 | 0006/PPMB-G2/S1-FK/2015 | YUNANDA ARDIAN P |
10 | 0083/PPMB-G2/S1-FK/2015 | UYUNUN NADIYAH |
11 | 0018/PPMB-G2/S1-FK/2015 | DINA ALFIANA |
12 | 0137/PPMB-G2/S1-FK/2015 | CLAUDIA ANJELITA W |
13 | 0107/PPMB-G2/S1-FK/2015 | SAYYIDAH VINA S |
14 | 0116/PPMB-G2/S1-FK/2015 | NOVIARTI EKA PUTRI |
15 | 0002/PPMB-G2/S1-FK/2015 | SHILVIA ENJELIKA |
16 | 0124/PPMB-G2/S1-FK/2015 | NURYANA SITI M |
17 | 0087/PPMB-G2/S1-FK/2015 | AFINA TSALIS MARAYA |
18 | 0106/PPMB-G2/S1-FK/2015 | HIKMAH USWATUN UMMI |
19 | 0153/PPMB-G2/SI-FK/2015 | HANIF HADAR YAFI |
20 | 0023/PPMB-G2/S1-FK/2015 | VERREL AVILA YUSUF |
21 | 0100/PPMB-G2/S1-FK/2015 | ARINI AZKHA |
22 | 0128/PPMB-G2/S1-FK/2015 | DINA SYAFAATI |
23 | 0089/PPMB-G2/S1-FK/2015 | AKBAR DITO ERLANGGA |
24 | 0075/PPMB-G2/S1-FK/2015 | SYAHIDATUN HAYATI |
25 | 0078/PPMB-G2/S1-FK/2015 | INDRI LARASSANDI |
26 | 0010/PPMB-G2/S1-FK/2015 | MAULI ARDHIYA |
27 | 0111/PPMB-G2/S1-FK/2015 | IKA RENA PRATIWI |
28 | 0071/PPMB-G2/S1-FK/2015 | LIA NOVITA |
29 | 0149/PPMB-G2/SI-FK/2015 | KEKE NIKEA |
30 | 0129/PPMB-G2/S1-FK/2015 | JUNAEDI |
31 | 0048/PPMB-G2/S1-FK/2015 | MUTIARA FAJAR RAFNI |
32 | 0063/PPMB-G2/S1-FK/2015 | ELVA INDAH FERADIANA |
33 | 0108/PPMB-G2/S1-FK/2015 | KEN OLA SINARING P |
34 | 0069/PPMB-G2/S1-FK/2015 | DIDA ADRGA WISNU P |
35 | 0092/PPMB-G2/S1-FK/2015 | I GUSTI AYU NOVITA |
36 | 0127/PPMB-G2/S1-FK/2015 | NATASYA KRISWANDHANI |
37 | 0033/PPMB-G2/S1-FK/2015 | DINI ANGGRAINI |
38 | 0029/PPMB-G2/S1-FK/2015 | KUSUMA LAKSMANA B A |
49 | 0068/PPMB-G2/S1-FK/2015 | NITA SAFITRI |
40 | 0077/PPMB-G2/S1-FK/2015 | ISNA RAHMANDARU |
41 | 0119/PPMB-G2/S1-FK/2015 | JUHARNY EKA |
42 | 0041/PPMB-G2/S1-FK/2015 | JULIO ALDO SISWANTO |
43 | 0009/PPMB-G2/S1-FK/2015 | RIKI PERMADI |
44 | 0105/PPMB-G2/S1-FK/2015 | EGY SEPTIAN |
45 | 0109/PPMB-G2/S1-FK/2015 | IKHWAN HAFIZ |
46 | 0136/PPMB-G2/S1-FK/2015 | HAKAM FATUR ADHA W |
47 | 0088/PPMB-G2/S1-FK/2015 | DITHA AYU RIZKYTA |
48 | 0003//PPMB-G2/S1-FK/2015 | NURUL AMALIAH L |
49 | 0042/PPMB-G2/S1-FK/2015 | SUNENTI |
50 | 0055/PPMB-G2/S1-FK/2015 | HAGI WIBAWA |
51 | 0039/PPMB-G2/S1-FK/2015 | NANANG SUPRIYANTO |
52 | 0035/PPMB-G2/S1-FK/2015 | MUSPIROH |
53 | 0096/PPMB-G1/S1-FK/2015 | FAJRIN YAHYA |
54 | 0122/PPMB-G2/S1-FK/2015 | MUHAMMAD RIFKI ILHAMI |
55 | 0098/PPMB-G2/S1-FK/2015 | AKHMAD FAZAR |
Bagi nama-nama calon mahasiswa yangtercantum di atas diwajibkan hadir beserta orang tua untuk mengikuti tes wawancara pada tanggal 20Agustus 2015 jam 08.00 WIB di Kampus Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon.
Bagi calon mahasiswa yang tidak hadir pada saat wawan cara kami anggapgugur.
Sumber: http://fk.unswagati.ac.id/pengumuman/detail/pengumuman-wawancara-gel-2