PETUNJUK UMUM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
23.30
BAB I
PETUNJUK UMUM
1.1 PENGERTIAN
Karya tulis
ilmiah (KTI) adalah bukti
kemampuan mahasiswa yang bersangkutan dalam menulis hasil penelitian
dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan. Karya tulis ilmiah merupakan bagian dari kurikulum dalam blok yang nilainya masuk ke dalam
perhitungan indeks prestasi komulatif.
1.2 TUJUAN PEMBELAJARAN
a.
Mahasiswa mampu melakukan
penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah metode penelitian.
b. Mahasiswa mampu melakukan analisis data hasil penelitian.
c. Mahasiswa mampu menyusun laporan hasil penelitian
d. Mahasiswa mampu melakukan presentasi ilmiah.
e. Mahasiswa mampu menyusun naskah publikasi.
1.3 BEBAN STUDI
Beban
kredit KTI ditetapkan 4 sks, dengan kerangka isi sebagai berikut:
a.
Pelaksanaan
penelitian dan ujian hasil penelitian.
b.
Penulisan
dan ujian akhir KTI.
c.
Penulisan
naskah publikasi dan
Poster Publikasi.
1.4 RUANG LINGKUP ILMU
Karya tulis ilmiah untuk Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya
Gunung Jati bersifat sesuai dengan
disiplin ilmu kedokteran, yang harus menjadi pokok dasar permasalahan.
Daftar
ruang lingkup ilmu meliputi:
A. Rumpun Ilmu Kedokteran
a. Sub rumpun ilmu kedokteran klinik :
1)
Anestesi
2)
Bedah
3)
Kebidanan
dan Penyakit Kandungan
4)
Kedokteran
Forensik
5)
Kedokteran
Olah Raga
6)
Penyakit
Anak
7)
Ilmu
Kedokteran Nuklir
8)
Ilmu
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
9)
Penyakit
THT
10) Patologi Anatomi
11) Patologi Klinik
12) Penyakit Dalam
13) Penyakit Jantung
14) Penyakit Kulit dan Kelamin
15) Penyakit Mata
16) Penyakit Paru
17) Penyakit Saraf
18) Mikrobiologi Klinik
19) Farmakologi Klinik
20) Psikiatri
21) Radiologi
22) Bidang kedokteran spesialis lain yang belum tercantum
b. Sub rumpun Ilmu Kedokteran Dasar:
1)
Biomedik
a) Histologi
b) Anatomi
c) Fisiologi
d) Biokimia
2)
Imunologi
3)
Genetika
dan Biologi Molekuler
4)
Pendidikan
Kedokteran
5)
Bidang Ilmu
Kedokteran Akademik lain yang belum tercantum
B. Rumpun Ilmu Kesehatan
a. Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum:
1)
Ilmu
Kesehatan Masyarakat
2)
Kedokteran
Keluarga
3)
Kedokteran Tropis
4)
Kedokteran
Kerja
5)
Kesehatan
Reproduksi
6)
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
7)
Kebijakan
Kesehatan
8)
Ilmu Gizi
9)
Epidemiologi
10) Kesehatan Lingkungan
11) Promosi Kesehatan
12) Ilmu Olah Raga
13) Primary Health Care
14) Bidang kesehatan umum lain yang belum tercantum
1.5 PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH
a.
Penilaian KTI
meliputi : materi penulisan, penyajian dan pelaksanaan diskusi.
b.
Bobot
penilaian :
Ketua Penguji : 3
Penguji :
4
Pembimbing
1&2 : 3
Catatan :
Apabila ada 2 Pembimbing, maka nilai Pembimbing adalah rata – rata dari Pembimbing 1 dan Pembimbing 2. Seluruh
nilai dihitung dalam bentuk angka sesuai bobot dan dibagi 10.
Rumus perhitungan :
Nilai = (Ketua
Penguji x 3) + (Penguji x 4) + (Pembimbing x 3)
10
c.
Nilai KTI ditulis dalam rentang angka 0 (paling buruk) sampai dengan 100 (paling
baik).
d.
Nilai ujian
KTI ditulis dalam angka yang kemudian dikonversi dalam bentuk huruf sebagai berikut :
A : ≥
80
B : 70 – 79
C : 60 – 69
D : 45 – 59
E : < 45
1.6 KODE ETIK KARYA TULIS ILMIAH
Kejujuran dalam penulisan
merupakan suatu keharusan. Mahasiswa harus secara jujur menuliskan sumber
rujukan baik dalam tubuh KTI daftar pustaka. Kalimat–kalimat yang digunakan harus merupakan buah pikiran mahasiswa sendiri dan
harus diberi sumber rujukan. Tindakan plagiasi yaitu apabila sebagian atau
bahkan seluruhnya menjiplak atau menyalin produk penelitian lain tanpa merujuk
pada sumbernya. Mahasiswa
diwajibkan mencantumkan pernyataan bahwa KTI itu
adalah hasil pemikirannya sendiri dan bukan merupakan hasil tulisan atau buah
pikiran orang lain.
Tindakan fabrikasi (mengarang data yang
seharusnya tidak ada atau tidak pernah dikumpulkan, memasukkan sumber data yang
seharusnya tidak ada dan sebagainya) dan falsifikasi
(merekayasa data) merupakan hal yang tidak terpuji dan tidak boleh dilakukan.
1.7 HAK CIPTA PENULIS
Karya tulis ilmiah merupakan hak cipta mahasiswa yang bersangkutan
dan akan disimpan di perpustakaan FK Unswagati. Bentuk KTI diantaranya adalah proposal
penelitian dan laporan hasil penelitian. Selain dalam bentuk proposal
penelitian dan laporan hasil penelitian mahasiswa juga diwajibkan menulis
naskah publikasi dengan ketentuan mahasiswa sebagai penulis pertama, dan
Pembimbing 1 maupun Pembimbing 2 sebagai penulis kedua atau ketiga dan pihak lain yang terlibat
dalam penelitian.
Apabila penelitian mahasiswa merupakan bagian dari suatu
penelitian payung, maka harus menyertakan pernyataan ijin secara tertulis bahwa mahasiswa yang
bersangkutan diijinkan untuk menggunakan bagian hasil penelitian tersebut sebagai KTI
dan artikel penelitian. Pernyataan ijin menggunakan format yang disediakan oleh Unit
Penelitian dan Pengabdian Masyakat FK.
1.8 SANKSI
a. Surat Pernyataan
Sebelum melakukan atau
memasuki proses pelaksanaan
pembuatan KTI, mahasiswa diwajibkan membuat surat pernyataan sanggup menerima sanksi jika
melanggar peraturan pembuatan KTI dan etika ilmiah kedokteran. Adapun surat
pernyataan berisikan :
1)
Mematuhi
peraturan pembuatan KTI
2)
Tidak
melakukan plagiarism
3)
Tidak
melanggar hak cipta
4)
Tidak
melanggar etika penelitian
5)
Kesanggupan
menerima sanksi
b. Jenis Sanksi
Sanksi yang diberikan kepada dapat berupa:
1)
Sanksi berupa
pemberian surat peringatan 1, 2 dan 3
2)
Sanksi berupa
penundaan atau pembatalan KTI dilakukan baik sebelum maupun sesudah ujian KTI setelah
mendapatkan 2 kali surat peringatan.
3)
Apabila
mahasiswa terbukti melakukan plagiasi, maka mahasiswa tersebut akan dikeluarkan
dari Fakultas Kedokteran Unswagati.
BAB II
ATURAN
2.1 PERSYARATAN
Mahasiswa berhak mengikuti KTI bila memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a.
Terdaftar
secara sah sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unswagati dalam tahun akademik yang bersangkutan.
b.
Tidak dalam masa
skorsing atau dikenai sanksi akademik maupun administratif.
c.
Telah lulus
blok HPK Research, Statistic, and Epidemiology
d.
Mencantumkan
kti dalam Formulir Rencana Studi semester ke VII.
2.2 TAHAPAN
a.
Pengarahan
awal dilakukan pada semester VI oleh UPPM.
b.
Penulisan
KTI mulai dilakukan di semester 7
c.
Penulisan
KTI mahasiswa berupa proposal penelitian dan laporan akhir
d.
Review Proposal
penelitian dan laporan akhir penelitian dilakukan pada pekan ujian akhir
semester VII dan VIII
e.
Publikasi
artikel (setelah KTI disahkan oleh Fakultas)
2.3 PROSES BIMBINGAN
a. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menetukan Pembimbing 1 dan
2
untuk tiap-tiap mahasiswa dan kemudian ditetapkan berdasarkan SK Dekan.
b. Apabila Pembimbing 1 dan atau Pembimbing 2 berhalangan tetap atau tidak dapat melanjutkan bimbingan, mahasiswa
diminta melapor kepada Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
c. Penetapan Pembimbing pengganti dilakukan setelah ada laporan dari
pembimbing dan mahasiswa.
d. Setelah mendapatkan nama pembimbing 1 dan 2, mahasiswa wajib
menghubungi pembimbing masing-masing untuk kemudian berdiskusi mengenai
tema/judul yang akan diteliti.
e. Pengajuan usulan tema/judul dilakukan paling lambat 2 minggu
setelah nama-nama pembimbing diumumkan.
2.4 PROSES PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
a.
Mahasiswa mengajukan
judul KTI kepada Pembimbing 2.
b.
Judul yang telah
disetujui Pembimbing 2 dilaporkan kepada Pembimbing
1.
c.
Judul yang telah
disetujui pembimbing dilaporkan kepada UPPM, menggunakan format usulan judul
yang ditandatangani oleh Pembimbing 1 dan Pembimbing 2
d.
Mahasiswa melakukan
penyusunan proposal penelitian berdasarkan arahan Pembimbing 2
e.
Setelah penyusunan
selesai dan disetujui oleh pembimbing 2, Mahasiswa melakukan penyempurnaan
penyusunan dengan pembimbing 1.
f.
Mahasiswa tidak diperkenankan menghadap pembimbing 1 sebelum ada persetujuan tertulis
dari pembimbing 2.
g.
Apabila melanggar
poin diatas (e dan f), mahasiswa akan langsung diberikan sanksi
berupa pembatalan proposal penelitian atau
ditunda selama 2 semester
h.
Jumlah tatap muka
bimbingan minimal 6 kali dan mengisi kartu konsultasi bimbingan.
i.
Isi proposal penelitian
yaitu : Judul, Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Daftar
Pustaka.
j.
Proposal penelitian dapat
direview apabila telah disetujui oleh Pembimbing 2 dan Pembimbing 1.
2.5 SIDANG REVIEW PROPOSAL PENELITIAN KARYA
TULIS ILMIAH
a.
Sidang review
Proposal penelitian diatur dan diinformasikan oleh UPPM
b.
Proposal
penelitian yang telah ditandatangani oleh Pembimbing 1 dan Pembimbing 2, dibuat 5 eksemplar, diserahkan kepada UPPM paling lambat 7 hari
sebelum pekan ujian.
c.
Proposal
penelitian yang telah disetujui pembimbing serta dikumpulkan ke UPPM akan
dijadwalkan untuk mengikuti sidang review proposal penelitian
d.
Sidang review
proposal penelitian dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh 2 (dua) penguji dan
minimal 1(satu) Pembimbing
e.
Sidang review
proposal penelitian dilaksanakan secara terbuka dan dapat dihadiri oleh
mahasiswa lain dengan jumlah yang ditentukan oleh Panitia sidang..
f.
Pertanyaan
hanya dapat diajukan oleh Penguji.
a.
Pada saat review, mahasiswa
diwajibkan berpakaian:
-
Laki-laki: kemeja putih lengan panjang,
dasi hitam panjang, celana panjang berwarna hitam, sabuk hitam, sepatu resmi hitam, dan kaos kaki putih.
-
Perempuan:
Kemeja lengan panjang putih, jilbab putih (jika memakai), dasi hitam (Jika
tidak berjilbab), rok
panjang hitam, sepatu resmi hitam, dan
kaos kaki putih.
g.
Mahasiswa wajib
hadir di ruang sidang review paling lambat 15 menit sebelum waktu pelaksanaan.
h.
Presentasi review
proposal penelitian dilakukan dengan menggunakan alat bantu audio visual yang telah
disediakan oleh fakultas.
i.
Latar
belakang presentasi putih dengan tulisan berwarna hitam. Baris per slide
maksimal 12 dengan judul.
j.
Sekretaris sidang
review proposal penelitian membagikan lembar penilaian kepada Ketua Penguji/Penguji 1, Penguji 2, Pembimbing 1, dan Pembimbing 2.
k.
Ketua
Penguji/Penguji 1 berperan sebagai moderator untuk membuka dan memfasilitasi
sidang review proposal penelitian.
l.
Ketua Penguji/Penguji 1 dan
Penguji 2 berhak menanyakan segala sesuatu yang berhubungan dengan isi proposal
penelitian.
m.
Lama
presentasi tiap mahasiswa 15 menit, ditambah waktu untuk tanya jawab maksimal 35
menit.
n.
Ketua
Penguji/Penguji 1, Penguji, Pembimbing 1, dan Pembimbing 2 memberikan penilaian
reviewproposal penelitian berdasarkan lembar penilaian.
o.
Ketua
Penguji/Penguji 1 memimpin rapat hasil sidang review secara tertutup tanpa
dihadiri oleh mahasiswa.
p.
Sekretaris sidang review merangkum nilai dari Ketua Penguji, Penguji
dan Pembimbing.
q.
Ketua
Penguji mengumumkan hasil kepada mahasiswa:
1)
Proposal
penelitian diterima:
-
Tanpa
perbaikan
-
Perbaikan
tanpa ujian ulang
2) Proposal penelitian ditolak:
-Melakukan ujian ulang tanpa mengganti judul dengan perbaikan
menyeluruh pada KTI pada waktu yang telah ditentukan oleh UPPM
-Melakukan ujian ulang dengan judul baru pada waktu yang telah
ditentukan oleh UPPM
2.6 PERBAIKAN PROPOSAL PENELITIAN
a.
Mahasiswa
mengambil fotokopi lembar masukan dari tim Penguji di sekretariat panitia
sidang review.
b.
Perbaikan proposal
penelitian sesuai dengan masukan selama sidang review.
c.
Proposal
penelitian yang telah
diperbaiki dimintakan tanda tangan persetujuan Pembimbing 1 dan Pembimbing 2,
Ketua Penguji dan Penguji.
d.
Lembar
pengesahan perbaikan diserahkan kepada UPPM 2 minggu setelah pelaksanaan sidang
review proposal, jika tidak, proposal tersebut dianggap gugur dan mahasiswa
WAJIB mengganti judul dan melakukan ujian proposal penelitian kembali.
e.
Proposal penelitian yang telah diperbaiki disimpan mahasiswa untuk dibawa
pada saat review laporan hasil penelitian.
2.7 PELAKSANAAN
PENELITIAN
a.
Penelitian dapat
dimulai setelah perbaikan proposal penelitian selesai.
b.
Penelitian dimulai
dengan membawa surat pengantar dari Dekan untuk memulai pengumpulan data.
c.
Surat pengantar dari
Dekan diminta melalui UPPM
d.
Penelitian
yang melibatkan manusia sebagai subyek penelitian harus mendapatkan informed consent secara tertulis.
e.
Penelitian
yang menggunakan rekam medis harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan
instansi yang bersangkutan.
f.
Penelitian
yang dilaksanakan di luar kampus/masyarakat harus mendapat persetujuan pimpinan
di daerah setempat atau instansi terkait.
g.
Sebelum
penelitian dilaksanakan mahasiswa harus mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.
2.8 REVIEW LAPORAN HASIL PENELITIAN
b.
Sidang review
hasil Penelitian dilakukan pada akhir semester VIII.
c.
Waktu,
jadwal dan tempat sidang review Hasil penelitian maupun perubahannya akan ditetapkan dan diinformasikan oleh UPPM.
d.
Laporan Hasil
Penelitian disetujui pembimbing dan dikumpulkan ke UPPM akan dijadwalkan untuk mengikuti
sidang review hasil penelitian.
e.
Laporan Hasil
Penelitian yang telah ditandatangani oleh Pembimbing 1 dan Pembimbing 2, dibuat 5 eksemplar, diserahkan kepada UPPM paling lambat 7 hari
sebelum acara sidang review.
f.
Apabila
pada saat yang ditentukan mahasiswa belum menyerahkan, maka akan mendapatkan pengurangan nilai KTI sebanyak 5
poin.
g.
Sidang
review laporan hasil penelitian dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh 2 (dua)
penguji dan minimal 1(satu) Pembimbing
h.
Sidang
review laporan hasil penelitian dilaksanakan secara terbuka dan dapat dihadiri
oleh mahasiswa lain dengan jumlah yang ditentukan oleh Panitia sidang.
i.
Bila ada
pihak lain yang terlibat dalam penelitian dapat hadir sebagai narasumber pada
waktu ujian.
j.
Pertanyaan
hanya dapat diajukan oleh Penguji
k.
Pada saat sidang
review laporan hasil penelitian, mahasiswa diwajibkan berpakaian:
-Laki-laki: kemeja
putih lengan panjang, dasi hitam panjang, celana panjang berwarna hitam, sabuk
hitam, sepatu resmi hitam, dan kaos kaki putih.
-Perempuan: Kemeja lengan panjang putih, jilbab putih (jika
memakai), dasi hitam (Jika tidak
berjilbab), rok panjang hitam, sepatu resmi hitam, dan
kaos kaki putih.
l.
Mahasiswa wajib
hadir di ruang sidang review paling lambat 15 menit sebelum acara sidang
dimulai.
m.
Presentasi sidang
review laporan hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan alat bantu audio
visual yang telah disediakan oleh fakultas.
n.
Latar
belakang presentasi biru tua dengan tulisan berwarna putih. Baris per slide
maksimal 12 dengan judul.
o.
Sekretaris sidang
review membagikan lembar penilaian kepada Ketua Penguji/penguji 1, Penguji
2, Pembimbing 1, dan atau Pembimbing 2.
p.
Ketua
Penguji/Penguji 1 berperan sebagai moderator untuk membuka dan memfasilitasi sidang
review.
q.
Ketua Penguji/Penguji 1 dan
Penguji 2 berhak menanyakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan isi hasil
penelitian.
r.
Lama
presentasi tiap mahasiswa 15 menit, ditambah waktu untuk tanya jawab maksimal 35
menit.
s.
Ketua
Penguji/Penguji 1, Penguji 2, Pembimbing 1, dan Pembimbing 2 memberikan penilaian review berdasarkan lembar penilaian.
t.
Ketua
Penguji memimpin rapat hasil sidang review secara tertutup tanpa dihadiri oleh
mahasiswa.
u. Sekretaris sidang review merangkum nilai dari Ketua Penguji, Penguji
dan Pembimbing.
v.
Ketua
Penguji mengumumkan hasil kepada mahasiswa :
1) Hasil sidang Review Laporan Hasil Penelitian lulus:
-
Tanpa
perbaikan
-
Perbaikan
tanpa harus sidang review ulang
2) Hasil sidang Review Laporan Hasil Penelitian tidak lulus:
- Sidang ulang tanpa mengganti judul dengan perbaikan menyeluruh
pada KTI pada waktu yang telah ditentukan oleh UPPM
- Sidang ulang dengan judul baru pada waktu yang telah ditentukan
oleh UPPM
w.
Sekretaris sidang
review menyerahkan nilai secara langsung kepada Panitia Sidang.
2.9 PERBAIKAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
a.
Mahasiswa
mengambil fotokopi lembar masukan dari Tim Penguji di sekretariat panitia
sidang.
b.
Perbaikan laporan
hasil penelitian sesuai dengan masukan
selama sidang review.
c.
Lembar pengesahan perbaikan harus ditandatangani oleh Ketua
Penguji/Pengujii 1, Penguji 2, Pembimbing 1 dan Pembimbing 2.
d.
Lembar
pengesahan laporan hasil penelitian yang sudah diperbaiki harus ditandatangani oleh Ketua Penguji/Penguji 1, Penguji 2,
Pembimbing 1 dan Pembimbing 2,
serta diketahui oleh Dekan.
e.
Laporan Hasil
penelitian yang telah dikoreksi dan diperbaiki diserahkan kepada UPPM paling lambat 2
minggu setelah sidang.
f.
Laporan Hasil
Penelitian telah disahkan diperbanyak sejumlah 5 Eksemplar dan disertakan 2 buah CD berisi softcopy, poster dan naskah publikasi dalam bentuk PDF
dan Microsoft Word.
BAB III
PEDOMAN PENULISAN
3.1
KARYA TULIS ILMIAH
a.
Bahan
Karya tulis ilmiah dibuat diatas kertas HVS
(80 gram) warna putih, diketik dengan tinta hitam, dan dijilid rapi.
b.
Ukuran Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah dibuat dengan ukuran kertas A4 (21 x 28,5cm).
c.
Tata cara pengetikan Karya tulis ilmiah
Pengetikan
dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut :
1)
Jenis huruf
a)
Huruf Times New Roman ukuran 12
b)
Huruf cetak miring (italic)
dipakai untuk kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah
2)
Jarak baris
Jarak baris dibuat 1,5 spasi, termasuk kutipan langsung, daftar
(tabel, gambar, lampiran), dan keterangan
gambar, intisari dan
daftar pustaka, diketik dengan
jarak 1,5 spasi ke bawah.
3)
Batas Tepi
Kiri 4 cm, atas 4
cm, bawah dan kanan masing - masing 3 cm.
4)
Judul bab, sub judul, anak sub judul dan sub anak judul
a)
Judul bab harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur supaya simetris ditengah-tengah dan dicetak
tebal, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b)
Sub judul
ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital) kecuali kata penghubung dan
kata depan, dan semua dicetak tebal,
tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah sub judul diketik mulai dengan alinea
baru.
c)
Anak sub
judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diberi garis bawah atau dicetak tebal, tetapi hanya huruf pertama saja
yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah
anak sub judul dimulai dengan alinea
baru.
d)
Sub anak judul ditulis masuk (tab 1,0 cm), tidak diikuti dengan titik dan diberi garis bawah atau dicetak tebal.
Kalimat yang menyusul kemudian, diketik ke belakang dalam satu baris dengan anak sub judul.
5)
Penomoran halaman, gambar, dan tabel
a)
Mulai dari
halaman pertama, sesudah sampul depan sampai dengan daftar lampiran dan abstrak, halaman diberi nomor urut dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii dst).
b)
Mulai Bab I sampai dengan halaman daftar pustaka diberi
nomor urut dengan
angka Arab (1, 2, 3 dst).
c)
Nomor halaman ditempatkan di
sebelah tengah bawah untuk awal bab dan selanjutnya pada bagian kanan atas.
d) Nomor halaman diketik dengan jarak 1,5 cm dari bawah.
e)
Tabel
(daftar) diberi nomor urut dengan angka (1,2,..dst).
f)
Gambar
diberi nomor urut dengan angka angka (1,2,..dst).
g)
Nomor
urut persamaan yang berbentuk rumus
matematika, reaksi kimia,
dan lain-lainnya ditulis dengan
angka Arab di dalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan di dekat batas
tepi kanan.
h)
Lampiran tidak diberi nomor halaman tetapi diberi nomor lampiran dengan angka Arab dan judul lampiran pada tepi kiri atas.
6)
Bilangan dan satuan
a)
Bilangan
diketik dengan angka, kecuali bilangan, lambang, atau rumus kimiawi pada permulaan kalimat harus dieja,
misalnya Sepuluh ekor tikus.
b)
Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat plak gigi 25,5 mg. Satuan
ditanyakan dengan singkatan
resminya tanpa titik
di belakangnya,
misalnya m,g, kg, cal.
7)
Penulisan
kata yang tidak termasuk bahasa Indonesia
Kata-kata asing, kata-kata dari bahasa daerah
dan semua kata yang bukan dari bahasa Indonesia
harus dicetak miring
(Italic). Misalnya : et
al.,sundulen, mottled enamel.
8)
Penulisan
singkatan kata asing
Dalam penulisan karena keterbatasan tempat atau suatu pertimbangan
lain kadang-kadang diperlukan menyingkat kata. Penyingkatan kata-kata asing sesuai dengan aturan yang sudah baku, misalnya:
dentistry disingkat dent.
9)
Lain-lain
a)
Bab dan pokok isi harus menggunakan halaman baru.
b)
Pengetikan
tidak boleh bolak balik pada satu lembar kertas.
c)
Kalimat pertama setiap alinea diketik mulai tab 1 cm.
d.
Bahasa
1)
Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang
baku dan benar (ada subjek dan predikat),
agar lebih sempurna ditambahkan dengan
objek dan keterangan.
2)
Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan
orang pertama atau orang kedua (saya, kita, engkau, dan lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif.
Penyajian ucapan
terima kasih pada prakata, kata saya diganti penulis.
3)
Istilah
a)
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau sudah di
Indonesiakan.
b)
Istilah asing ditulis miring atau diberi garis bawah.
4)
Kesalahan yang sering terjadi
a)
Kata
penghubung: seperti, sehingga, dan, sedangkan, tidak boleh untuk memulai suatu kata.
b)
Kata depan misalnya
pada, sering dipakai
tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (akan
merusak susunan kalimat).
c)
Kata di mana dan dari, sering kurang tepat pemakaiannya, seperti kata where dan of
dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidak baku dan tidak boleh
digunakan.
d)
Awalan ke
dan di harus dibedakan sebagai awalan kata kerja atau kata depan (ke dan
di untuk kata
depan harus dipisahkan
dari kata dasarnya).
e)
Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
e. Sitasi
a)
Sitasi
ditulis berupa superscript.
b)
Sitasi
ditulis dengan cara menuliskan angka setelah penulisan kalimat yang disitasi.
Contoh:
Proses peradangan terjadi secara simultan dan hampir bersamaan. (1)
c)
Penulisan
angka sesuai dengan kemunculan tinjauan pustaka.
Contoh:
Proses peradangan terjadi secara simultan dan hampir bersamaan. (1)
Proses yang terjadi pada peradangan jaringan adalah vasokonstriksi pembuluh
darah, (2) kemudian muncul
adanya kalor,(3) rubor, dolor, (4) tumor, dan fungtio
laesa.(5)
d)
Sitasi yang ditulis di dalam atau di tengah
kalimat.
Contoh:
Proses peradangan terjadi secara simultan dan hampir bersamaan. (1)
Proses pertama pada kerusakan jaringan adalah vasokonstriksi pembuluh darah, (2)
kemudian muncul adanya kalor,(3)
rubor, dolor, (4) tumor, dan fungtio laesa.(5)
e)
Sitasi yang ditulis diakhir kalimat
Contoh:
Proses peradangan terjadi secara simultan dan hampir bersamaan. (1)
f) Sitasi untuk referensi lebih dari satu
Contoh:
Proses peradangan terjadi secara simultan dan hampir bersamaan.(1)
Proses pertama pada kerusakan jaringan adalah vasokonstriksi pembuluh darah, (2,3,4)
kemudian muncul adanya kalor, rubor,
dolor, tumor, dan fungtio laesa.(2,3,4,5,6)
g).
Sitasi tidak ditulis diawal kalimat.
f. Garis Besar Susunan Karya
tulis ilmiah
Bagian Umum Proposal penelitian
Cover Luar
Cover Dalam
Lembar
pengesahan
Pernyataan
Keaslian
Kata
Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar
Gambar
Daftar Singkatan
Abstrak
Abstract
Batang Tubuh Proposal penelitian
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2
Permasalahan Penelitian
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat untuk ilmu pengetahuan
1.4.2
Manfaat untuk pelayanan kesehatan
1.4.3
Manfaat untuk masyarakat
1.4.4
Manfaat untuk peneliti
1.5
Orisinalitas Penelitian yang Terkait
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.2 Kerangka teori
2.2 Kerangka konsep
2.3 Hipotesis (untuk penelitian kuantitatif)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian (keilmuan)
3.2
Tempat dan Waktu penelitian
3.3
Jenis dan Rancangan Penelitian
3.4
Populasi dan sampel
3.4.1
Populasi target
3.4.2
Populasi terjangkau
3.4.3 Sampel penelitian
3.4.3.1 Kriteria inklusi
3.4.3.2 Kriteria eksklusi
3.4.4 Cara sampling
3.4.5 Besar sampel
3.5
Variabel Penelitian
3.5.1 Variabel bebas
3.5.2 Variabel terikat
3.5.3 Variabel perancu (jika ada)
3.6
Definisi Operasional
3.7
Cara pengumpulan data
3.7.1 Bahan dan alat
3.7.2 Prosedur penelitian
3.8
Alur penelitian (dalam bentuk bagan)
3.9
Analisis data
3.10
Etika penelitian
3.11
Jadwal Penelitian
Bagian akhir proposal penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Format informed consent
2. Prosedur (kalau ada)
3. Kuesioner (kalau ada)
Bagian Umum Laporan Hasil penelitian:
Cover Luar
Cover Dalam
Lembar Pengesahan
Pernyataan
Keaslian
Kata
Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar
Gambar
Daftar Singkatan
Abstrak
Abstract
Batang Tubuh Laporan Hasil penelitian
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Permasalahan Penelitian
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan
1.4.2 Manfaat untuk pelayanan kesehatan
1.4.3 Manfaat untuk masyarakat
1.4.4 Manfaat untuk peneliti
1.5
Orisinalitas Penelitian yang Terkait
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Landasan teori
2.2 Kerangka teori
2.2 Kerangka konsep
2.3 Hipotesis (untuk penelitian kuantitatif)
BAB III
METODA PENELITIAN
3.1
Ruang Lingkup Penelitian (keilmuan)
3.2
Tempat dan Waktu penelitian
3.3
Jenis dan Rancangan Penelitian
3.4
Populasi dan sampel
3.4.1
Populasi target
3.4.2
Populasi terjangkau
3.4.3 Sampel penelitian
3.4.3.1 Kriteria inklusi
3.4.3.2 Kriteria eksklusi
3.4.4 Cara sampling
3.4.5 Besar sampel
3.5
Variabel Penelitian
3.5.1 Variabel bebas
3.5.2 Variabel terikat
3.5.3 Variabel perancu (jika ada)
3.6
Definisi Operasional
3.7
Cara pengumpulan data
3.7.1 Bahan dan alat
3.7.2 Prosedur penelitian
3.8
Alur penelitian (dalam bentuk bagan)
3.9
Analisis data
3.10
Etika penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Bagian Akhir Laporan Hasil penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Ethical
clearance
2. Sampel informed consent
3. Data
4. Output
statistik
5. Prosedur
(jika ada: surat ijin instansi, surat keterangan
penyelesaian penelitian,dll)
6. Contoh kuisioner
7. Cara kerja yang lebih rici
8. Dokumentasi penelitian
9. Biodata
mahasiswa peneliti
f.
Penjelasan Format Karya tulis Ilmiah
a) Cover Luar
Cover
luar bagian depan proposal penelitian
adalah halaman judul ditambah mika bening dan bagian belakang kertas manila (soft cover) berwarna hijau
Unswagati, dijilid dengan lakban hitam. Cover luar bagian depan dan belakang laporan hasil penelitian yang akan direview
(laporan hasil penelitian) dijilid dengan soft
cover berwarna hijau Unswagati ditambah mika bening dan lakban warna
hitam.Cover luar diberi tulisan sama dengan yang
tertera pada halaman judul dan ditulis dengan tinta hitam. Cover luar bagian
depan dan belakang hasil penelitian yang telah direvisi dijilid dengan
kertas tebal berlapiskan
linen polos (hard cover) berwarna hijau Unswagati. Cover luar diberi tulisan sama dengan yang
tertera pada halaman judul dan ditulis dengan tinta keemasan (kuning). Tahun ditentukan oleh tahun kelulusan mahasiswa
ujian review KTI.
b) Cover Dalam
Cover dalam berupa
halaman judul, baik pada proposal maupun laporan hasil penelitian harus memuat
judul, lambang Universitas Swadaya Gunung Jati, nama penulis, nomor mahasiswa (lengkap),
Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Tahun.
-
Judul proposal atau judul laporan hasil penelitian, harus menggambarkan
dan sesuai dengan
ruang lingkup penelitian, baik dalam segi kuantitas maupun kualitas sehingga tidak menimbulkan masalah
(salah persepsi). Judul dibuat sesingkat mungkin, dianjurkan terdiri dari
sepuluh sampai dua puluh
kata dan tidak ada singkatan.
-
Lambang Universitas Swadaya Gunung Jati, bentuk lambang atau simbol
harus sesuai dengan bentuk yang resmi yang dipakai oleh Universitas Swadaya
Gunung Jati
dengan ukuran garis tengah 3,5 cm, tinggi 4 cm.
-
Nama penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, gelar akademik tidak boleh dicantumkan.
-
Nomor mahasiswa ditulis sesuai dengan
kartu mahasiswa.
- Tujuan pembuatan KTI
ditulis seperti contoh di dalam lampiran.
- Tahun KTI adalah tahun
saat mahasiswa mempertahankan KTI dalam sidang review.
c) Lembar Pengesahan
-Judul di atas halaman ditulis Lembar pengesahan,
lambang Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, tanggal-bulan-tahun, ditanda tangani
Pembimbing 1, Pembimbing 2, Ketua Penguji, dan Penguji 2 dan Dekan .
- Untuk KTI yang belum direview tidak ditulis
kolom untuk penguji dan Dekan
d) Pernyataan Keaslian
Penulis
harus secara jujur menyatakan keaslian penelitian, penelitian yang
dilakukan bukan merupakan
jiplakan/tiruan (plagiat)
dari penelitian terdahulu. Tanpa materai dan ditanda tangani
oleh Penulis.
e) Kata Pengantar
Kata
pengantar berisi antara lain:
-
Beberapa
penjelasan tentang alasan pemilihan masalah penelitian.
-
Ucapan terima
kasih kepada rektor, dekan, ketua
prodi, Pembimbing, Penguji, Ketua Penguji, dan
pihak lain yang telah membantu terlaksananya KTI.
-
Penjelasan-penjelasan
lain, misalnya ada perubahan sedikit dari rencana semula karena ada masalah
atau kekurangan-kekurangan.
-
Kata
pengantar tidak berisi kata-kata atau hal-hal yang bersifat ilmiah.
f) Daftar Isi
Berisi tentang gambaran menyeluruh KTI yang diajukan dalam suatu urutan butir-butir yang
sistematis. Daftar isi
diketik dengan jarak
satu setengah spasi, ukuran font 12, menggunakan huruf
kapital dan ditebalkan, dan menggunakan titik-titik antara halaman dengan judul bab.
g) Daftar Tabel
Bagian
ini dibuat apabila dalam KTI terdapat tabel. Teks tulisan DAFTAR TABEL terletak 4 cm dari tepi atas
kertas, ditengah halaman, simestris kanan dan kiri, huruf besar dicetak tebal. Penomoran tabel dilakukan secara berurutan dan memuat judul tabel disertai dengan
nomor halaman yang bersangkutan, sedangkan
antar baris dalam
judul tabel diketik 1,5 spasi, jenis huruf Times
New Roman,ukuran
font 12, dan menggunakan titik – titik antara halaman dengan judul tabel.
Judul tabel harus sesuai dengan judul tabel yang terdapat dalam naskah KTI. Judul tabel diketik 1,5 spasi. Judul tabel diketik
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diawal judul tabel. Apabila judul
melebihi 1 alinea, atur alinea kedua masuk kedalam berada tepat dibawah awal
judul. Setelah teks diberi titik-titik menuju nomor halaman. Atur agar titik
terakhir seluruh alinea berada dalam posisi segaris vertikal. Nomor halaman
diketik dengan rapat kanan, jarak 2 ketukan tepat setelah titik terakhir
menyesuaikan dengan digit angka nomor halaman.
Penulisan tabel terdiri dari 3 (tiga) garis
mendatar, judul tabel berukuran font 12, sub judul berukuran font 11, isi tabel
berukuran font 11, dan dikutip atau
keterangan berukuran font 10. Penulisan judul tabel disimpan diatas tabel.
h) Daftar Gambar
Bagian
ini dibuat apabila
dalam KTI terdapat
gambar atau grafik. Teks tulisan DAFTAR GAMBAR terletak 4 cm dari tepi atas
kertas, ditengah halaman, simestris kanan dan kiri, jenis huruf Times New
Roman, diketik
satu setengah spasi, ukuran font 12, huruf besar dicetak tebal dan menggunakan titik – titik antara halaman
dengan judul gambar. Daftar gambar memuat urutan dari judul semua gambar, baik yang berupa grafik, foto, dan bentuk lain.. Di halaman daftar gambar dimuat nomor gambar, judul
gambar serta nomor halaman sesuai dengan lokasi tabel.
Judul gambar harus
sesuai dengan judul gambar yang terdapat dalam naskah KTI. Judul tabel diketik 1,5 spasi. Judul gambar diketik
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diawal judul gambar. Apabila judul
melebihi 1 alinea, atur alinea kedua masuk kedalam berada tepat dibawah awal
judul. Setelah teks diberi titik-titik menuju
nomor halaman. Atur agar titik terakhir seluruh alinea berada dalam
posisi segaris vertikal. Nomor halaman diketik dengan rapat kanan, jarak 2
ketukan tepat setelah titik terakhir menyesuaikan dengan digit angka nomor
halaman.
Penulisan gambar diberi kotak, judul gambar
berukuran font 12, letak judul gambar di bawah tengah, dan dikutip atau
keterangan gambar berukuran font 10.
i) Daftar Singkatan
Daftar
arti singkatan dibuat
jika dalam penulisan terdapat lebih
dari 5 singkatan istilah yang digunakan lebih dari satu kali. Singkatan
disusun secara alfabetis dan diberi kata perpanjangannya, dipisahkan
menggunakan “:”.
j) Abstrak
Abstrak ditulis dengan judul dan nama penulis, pembimbing 1, pembimbing 2; tanpa gelar:,
keterangan penulis, pembimbing 2 dan 1, terdiri
dari 200 -250 kata, diketik dengan satu spasi, dan ukuran font 12 Times New Roman. Struktur abstrak terdiri
dari Introduction, method, result and
discussion (IMRAD). Pada proposal terdiri dari terdiri dari latar belakang,
tujuan , metode , dan untuk hasil Penelitian ditambahkan hasil, kesimpulan, dan
kata kunci, diurut kebawah.
k) Abstract
Abstract adalah
sama dengan abstrak, tetapi ditulis dalam bahasa Inggris. Karena abstract merupakan terjemahan dari
bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris, dan isi
berupa sesuatu yang sudah terjadi,
maka penerjemahan abstrak harus menggunakan bentuk past tense.
Bagian batang tubuh
Bagian
batang tubuh atau bagian utama suatu KTI ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12, berisi:
1)
Pendahuluan
Pendahuluan berisi
uraian untuk menuju
ke pokok persoalan
yang sebenarnya.
Pendahuluan
berisi:
a)
Latar belakang masalah
Bagian
ini berisi tentang alasan mengapa masalah yang dikemukakan perlu diteliti. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu keterangan
singkat baik
yang diperoleh dari pustaka
maupun pengalaman pribadi yang berkaitan
erat dan melatarbelakangi masalah. Masalah timbul karena ada kesenjangan antara fakta dan fakta, antara teori
dan fakta, dll.
b) Permasalahan penelitian
Bagian ini berisi penjelasan mengapa masalah
itu menarik dan permasalahan penelitian dibuat dalam bentuk kalimat tanya.
c)
Tujuan penelitian
Bagian ini berisi penjelasan mengenai hasil
yang akan dicapai. Bagian ini dibagi menjadi dua bagian : tujuan umum dan
tujuan khusus.
d) Manfaat penelitian
Bagian
ini berisi uraian manfaat hasil penelitian bagi ilmu pengetahuan, pelayanan kesehatan,
masyarakat, dan peneliti.
e)
Orisinalitas penelitian
Bagian ini berisi penjelasan hubungan dengan
penelitian lain yang terkait. Bagian ini dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri
dari 3 kolom :
-
Kolom 1 : memuat nama penulis, judul artikel, nama jurnal sesuai dengan
cara sitasi, dan diberi nomor kepustakaan.
-
Kolom 2 : memuat metode penelitian.
-
Kolom 3 : memuat hasil penelitian.
Pada
bagian bawah tabel diikuti dengan penjelasan perbedaan penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian lain tersebut di atas.
2)
Tinjauan Pustaka
Bagian
ini memuat uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang didapat oleh penulis atau
peneliti terdahulu yang
ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
3)
Kerangka Teori, Kerangka Konsep, dan hipotesis
Bagian
ini terdiri dari kerangka teori dan rumusan hipotesis.
a)
Kerangka
teori
Kerangka teori dijabarkan
dari tinjauan pustaka
dan disusun sebagai tuntunan
untuk memecahkan masalah
penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka teori
dapat berbentuk uraian
kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung
berkaitan dengan bidang ilmu yang
diteliti, bukan merupakan patofisiologi. Kerangka teori menunjukkan hubungan
antara semua variabel. Dalam kerangka teori tidak diperlukan penulisan sumber pustaka.
b)
Kerangka Konsep
Kerangka
konsep lebih sederhana dari kerangka teori, berupa suatu bagan yang
menggambarkan hubungan variabel yang akan diteliti saja.
c)
Hipotesis
Hipotesis memuat
pernyataan singkat yang dijabarkan dari kerangka konsep dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya. Penelitian
yang bersifat diskriptif ada
kemungkinan tidak memerlukan hipotesis.
4)
Metode penelitian
Bagian ini merupakan
uraian terpadu dan
sistematis mengenai cara mengambil
dan menganalisis data yang
dikumpulkan. Metode penelitian terdiri dari :
a)
Ruang
Lingkup Penelitian (keilmuan)
Bagian ini
memuat ruang lingkup disiplin ilmu yang menjadi dasar permasalahan penelitian.
b)
Tempat dan
Waktu penelitian
Bagian ini
berisi waktu dan tempat penelitian dilaksanakan.
c)
Jenis dan
Rancangan Penelitian
Bagian ini
menjelaskan metode penelitian dan rancangan penelitian yang dipilih untuk menjawab permasalahan
penelitian.
d) Populasi dan sampel
Diterangkan ruang
lingkup sasaran yang
akan dicapai, baik
yang melibatkan
masyarakat atau individu. Teknik pendekatan mendapatkan sasaran tersebut perlu dijelaskan secara
rinci. Bagian ini memuat populasi target yang terdiri dari populasi terjangkau dan
sampel penelitian. Bagian ini juga
menjelaskan kriteria inklusi dan eksklusi sampel penelitian, cara sampling, dan
besar sampel.
e)
Variabel
Penelitian
Diterangkan
macam - macam variabel yang terlibat, minimal dua variabel yaitu variabel pengaruh dan variabel
terpengaruh
f)
Definisi
Operasional
Penjelasan
masing – masing variabel dalam bentuk tabel terdiri dari 4 kolom , yaitu :
-
Kolom 1 :
Nomor
-
Kolom 2 :
Variabel
-
Kolom 3 :
Unit
-
Kolom 4 :
Skala
Perhatikan definisi operasional bukan
definisi dari variabel namun lebih menunjukkan bagaimana data diperoleh. Misal:
-
Jenis
kelamin ditentukan berdasarkan data jenis kelamin yang tercantum pada catatan
medik
-
Kadar MDA serum ditentukan berdasarkan pemeriksaan
spetrofotometri menggunakan kit spesifik dari sampel darah vena perifer.
g)
Cara
pengumpulan data
Bagian ini
menjelaskan bahan dan alat, serta
prosedur/jalannya penelitian. Bahan dan alat yang harus disajikan pada laporan
terbatas pada bahan (materi)
dan alat utama
yang diperlukan untuk
penelitian dan harus disebutkan spesifikasinya. Jalannya
penelitian perlu dijelaskan jenis pendekatan yang dipakai untuk mendapatkan
data, melalui pendekatan
laboratorium, klinik, survey, observasi, dll.
h)
Alur
penelitian
Bagian ini
berisi bagan atau skema jalannya penelitian.
i)
Analisis
data
Pada bagian ini disampaikan langkah-langkah analisis data
mulai persiapan data sampai dengan jenis uji hipotesis yang digunakan. Nama
perangkat lunak analisis tidak perlu ditulis cukup dinyatakan analisis data
menggunakan program komputer. Nama perangkat lunak ditulis apabila analisis
data menggunakan perangkat lunak yang orisinal.
j)
Etika
penelitian
Bagian ini
meliputi pernyataan ethical clearance,
informed consent, tidak paksaan, apabila menolak
tetap dapat pengelolaan yang sesuai, kerahasiaan, biaya ditanggung peneliti, adanya reward/imbalan.
Apabila
penelitian menggunakan binatang percobaan dan perlakuan bersifat invasif , maka
ada pernyataan semua tindakan dilakukan dibawah anestesi, juga ada pernyataan perawatan
binatang sesuai prosedur standar (pemberian pakan, kondisi kandang, dan
sebagainya).
k)
Jadwal
Penelitian
Bagian ini
memuat jadwal penelitian dibuat dalam bentuk bagan. Jadwal penelitian hanya ada di dalam proposal penelitian sedangkan dalam laporan hasil penelitian tidak perlu ditulis lagi.
5)
Hasil
Penelitian
Bagian
yang memuat hal yang diperoleh setelah penelitian dilakukan. Hasil penelitian hendaknya disajikan dengan
jelas, logis, berkaitan yang satu dengan yang lain dan mengarah pada satu tujuan, sehingga mudah dimengerti atau dapat memberi jawaban atas
permasalahan yang sedang diselidiki. Hasil penelitian dapat berupa gambar, tabel, foto, dan grafik
yang kesemuanya
harus disertai nomor dan keterangan atau judul yang jelas, sehingga
dapat berdiri sendiri.
Hasil dan kesimpulan
analisis statistik
hendaknya ditulis secara jelas dan merupakan uraian dari hasil penelitian.
6)
Pembahasan
Bagian ini memuat tentang arti penemuan - penemuan
yang telah diperoleh, kelemahan - kelemahan yang ada,
hubungan antara satu fakta dengan
fakta yang lain, baik fakta yang telah didapat maupun yang telah ditemukan oleh
peneliti terdahulu. Hipotesis yang
telah diuji hendaknya ditelaah secara kritis menurut alur yang logis, serta
dikemukakan aspek aspek baru yang penting.
Hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak, beserta alasannya.
7)
Simpulan dan Saran
Simpulan
dan saran diuraikan dalam anak sub judul yang terpisah.
a)
Simpulan
Bagian ini
memuat tentang keputusan
hasil penelitian yang
telah dilakukan,
arti hasil analisis yang telah diuraikan dan implikasi lanjut yang diperlukan. Simpulan hendaknya
diuraikan secara singkat, jelas, padat menurut urutan yang sistematis, sesuai dengan tujuan dan hipotesis. Apabila simpulan
didasarkan hasil uji hipotesis pada bab hasil, dalam bab simpulan tidak perlu
lagi disebutkan derajat kemaknaan (nilai p).
b) Saran
Saran
dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, dan ditujukan kepada
para peneliti bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau
mengembangkan peneliti yang
telah dilakukan. Saran harus didasarkan hasil
penelitian.
Bagian
Akhir
1)
Daftar Pustaka
Bagian ini
berisi sumber pustaka
yang dipergunakan untuk
keperluan penelitian dimaksudkan
agar para pembaca
dapat menemukan kembali sumber informasi yang dikemukakan atau menjadi dasar penelitian.
Sumber pustaka dapat berupa buku teks,
monograf, majalah ilmiah/ jurnal ilmiah, makalah seminar, laporan penelitian, website dan lain - lain. Sumber
pustaka hendaknya berasal dari kalangan terbaru. Daftar pustaka bernomor
dan ditulis lengkap sesuai urutan kemunculan
bukan menurut abjad, dengan menggunakan sistem Vancouver.
Tata
cara umum penulisan daftar pustaka:
a.Penulisan Sistem Vancouver harus disusun dengan urutan
tertentu dan dengan format dan tanda baca standar.
b.Pencantuman
nama penulis maksimal 6 orang, apabila lebih, tulis nama 6 orang pertama,
selanjutnya dkk.
c.Hindarkan
rujukan berupa komunikasi pribadi (personal communication) kecuali untuk informasi yang tidak mungkin
diperoleh dari sumber umum. Cantumkan nama sumber, tanggal komunikasi, izin
tertulis, dan konfirmasi ketepatan sumber komunikasi.
d.Untuk menjaga konsisitensi dalam penulisan, maka nama penulis dimulai
dari nama paling belakang dilanjutkan dengan singkatan nama depannya.
e.Penulisan editor atau editors, disingkat menjadi “ed” atau
“eds”.
f.Dalam penulisan referensi, tanda “&” juga boleh dipergunakan untuk menuliskan
nama-nama penulis, dan penggunaan tersebut harus konsisten
FORMAT PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA
Format penulisan referensi/bibliografi dalam daftar pustaka menurut sistem Vancouver dikelompokkan ke dalam referensi yang berasal dari
buku dan monografi lainnya, artikel-artikel yang dipublikasikan serta nasah-naskah
dalam media elektronik. Semua tulisan
dilakukan dengan aturan baku, yaitu font
12 dengan tipe huruf Times New Roman,
dan tidak ditebalkan.
1.
Buku dan Monograf
Lainnya
a.
Buku
Secara garis besar, penulisan referensi yang bersumber
dari buku,perlu mencantumkan:
1)
Nama
penulis buku
2)
Judul buku
3)
Kota
penerbit
4)
Nama
penerbit
5)
Tahun
dipublikasikan
Buku atau Monograf
Contoh:
Gatterman M. Whiplash: a patient centered approach to
management. Missouri: Elsevier Mosby; 2011.
Editor atau Penyusun
Sebagai Penulis
Contoh:
Nriagu J, penyunting. Encyclopedia of enviromental
health. Michigan: Elsevier BV; 2011.
Institusi, Perusahaan atau
Organisasi Sebagai Penulis
Contoh:
UNAIDS. Update on the HIV epidemic, 2011. Global
HIV/AIDSresponse – progress report 2011. Geneva: WHO Library Cataloguing Data;
2011.
b.
Referensi “Di dalam”
Salah satu Tulisan Dalam
Buku Kumpulan Tulisan
Bila salah stu tulisan dalam buku kumpulan tulisan
menjadi sumber referensi, maka secara garis besar penulisan referensi memuat
hal-hal sebagai berikut:
1.
Penulis naskah
2.
Judul naskah yang dijadikan sebagai sumber referensi
3.
Menggunakan kata “In” atau “dalam”
4.
Penulis dan editor buku kumpulan tulisan
5.
Judul buku kumpulan tulisan
6.
Nomor edisi bila ada
7.
Tempat publikasi
8.
Penerbit
9.
Tahun penerbitan
10.
Halaman buku yang dijadikan sebagai sumber referensi.
Contoh:
Belott PH, Reynolds DW. Permanent pacemaker and
implantable cardioverter-defibrillator implantation. Dalam: Ellenbogen K,
Wilkoff B, Kay GN, Lau CP, penyunting. Clinical cardiac pacing, defibrillation
and resynchronization therapy. Edisi ke-4. Birmingham: Elsevier Inc; 2011. hlm.
443–515.
c.
Prosiding Seminar atau
Pertemuan
Bila sumber referensi berasal
dari prisiding seminar atau pertemuan, maka penulisan referensi perlu memuat
hal-hal sebagai berikut:
1.
Nama penulis
2.
Judul prosiding
3.
Nama seminar atau pertemuan
4.
Nomor seminar atau pertemuan (bila ada)
5.
Tahun, bulan dan tanggal dipublikasikan
6.
Lokasi seminar atau pertemuan (kota dan negara)
7.
Kota penerbit
8.
Penerbit
9.
Tahun
Contoh:
Nicolai T. Homeopathy. Proceedings of the Workshop
Alternative Medicines; 2011 November 30; Brussels. Belgium. Belgium: ENVI;
2011.
d.
Naskah yang
dipresentasikan Dalam Seminar atau Pertemuan
Naskah seminar atau pertemuan yang telah dikumpulkan
dalam satu prosiding seminar atau pertemuan, format penulisn referensi sama
dengan format penulisan referensi “di dalam”.
1.
Penulis naskah
2.
Judul naskah yang dijadikan sebagai sumber referensi
3.
Menggunakan kata “In” atau “dalam”
4.
Penulis dan editor buku kumpulan tulisan
5.
Nama seminar atau pertemuan
6.
Tahun, bulan dan tanggal dipublikasikan
7.
Lokasi seminar atau pertemuan (kota dan negara)
8.
Kota Penerbit
9.
Nama penerbit
10.
Tahun penerbitan
11.
Halaman proseeding yang dijadikan sebagai sumber referensi.
Contoh:
Tirilly P, Lu K,
Mu X. Predicting modality from text quiries for medical image retrieval. Dalam:
Cao Y, Kalpathy-Cramer J, Unay D, penyunting. MM 11. Proceeding of The 2011
International ACM Workshop on Medical Multimedia Analysis and Retrieval; 2011
Nov 28–Dec 01; Arizona, USA. New York: ACM; 2011. hlm. 7–12.
e.
Kamus
Contoh:
The Oxford English
Dictionary. (2000) vol.5, 2nd
ed. Oxford : Clarendon.
f.
Tesis atau Disertasi
Referensi yang bersumber dari tesis atau
disertasi perlu mencantumkan nama penulis, judul, kota institusi pendidikan, nama institusi pendidikan, tahun publikasi.
Contoh:
Suprapto. Penjatuhan
pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika dan psikotropika di
Indonesia dalam perspektif hak asasi manusia berdasarkan UUD 1945 [disertasi].
Bandung: Universitas Padjadjaran; 2011.
g.Paten
Referensi yang bersumber pada paten perlu mencantumkan nama
pemilik paten, tahun publikasi, judul paten, nomor seri paten termasuk tanggal
lengkap dikeluarkannya paten.
Contoh:
Philip Morris Inc. (1981) Optical perforating apparatus and
system. European patent application 0021165A1. 1981-01-07.
2.
Artikel
a.
Artikel Jurnal
Secara garis besar,
penulisan referensi yang bersumber dari artikel, perlu mencantumkan:
6)
Nama
penulis artikel
7)
Judul
artikel
8)
Judul
jurnal
9)
Tahun
dipublikasikan
10) Volume dan nomor jurnal
11) Nomor halaman jurnal yang memuat artikel yang dijadikan sumber
referensi
Artikel Jurnal Standar
Contoh:
Langan
NP, Pelissier BMM. Gender differences among prisoners in drug treatment. J
Subst Abuse. 2011;13(3):291–301.
Rujukan lebih dari 6 penulis
Contoh:
Polanco
FR, Dominquez DC, Grady C, Stoll P, Ramos C, Mican JM, dkk. Conducting HIV
research in racial and ethnic minority communities: building a successful
interdisciplinary research team. J Assoc Nurses AIDS Care. 2011;22(5):388–96
B.Organisasi Institusi Sebagai Sumber
Contoh:
WHO.
Rubella vaccines: WHO position paper- recommendations. Vaccines. 2011;29(48):8767–8.
Tidak ada Nama Penulis
Contoh:
Role of diagnostic imaging in early diagnosis and stage
determination of
rheumatoid arthritis. Clin Calcium. 2011;21(7):949–53.
Volume Dengan Suplemen
Contoh:
Van
Spronsen FJ, Huijbregts SC, Bosch AM, Leuzzi V. Cognitive, neurophysiological,
neurological and psychosocial outcomes in early-treated PKU-patients: a start
toward standardized outcome measurement across development. Mol Genet Metab.
2011;104 (Suppl 1):S45–51.
Edisi Dengan Suplemen
Contoh:
Dietz CA, Nyberg CR.
Genital, oral, and anal human papillomavirus infection in men who have sex with
men. J Am Osteopath Assoc. 2011;111(3Suppl
2):S19–25.
C.Naskah-Naskah dalam
Media Elektronik
Lipton B, Fosha D.
Attachment as a transformative process in AEDP: operationalizing the
intersection of attachment theory and affective neuroscience. Journal of
Psychotherapy Integration [Online Journal] 2011 [diunduh 25 November 2011].
Tersedia dari: http:// www.sciencedirect.com.
D.Artikel Tidak dalam Bahasa Inggris
Contoh:
Budiman
A, Hilmanto D, Garna H. Musim hujan sebagai faktor risiko kambuh pada anak
penderita sindrom nefrotik sensitif steroid. MKB. 2011;43(3):112–6
2)
Lampiran - lampiran
1.
Berbagai hal yang
ada kaitannya dengan
penelitian tetapi tidak
perlu dimasukkan
dalam karangan utama, dapat ditulis pada lampiran. Lampiran tidak perlu mengganggu isi karangan utama. Lampiran berisi : ethical clearance, contoh informed consent (bila ada), data,
output statistik,
prosedur (jika
ada: surat ijin instansi, surat keterangan penyelesaian penelitian,dll), contoh
kuesioner, cara kerja yang lebih rinci,
foto penelitian, biodata
peneliti.
Lampiran 1
CONTOH LAY-OUT HALAMAN NASKAH
PROPOSAL
PENELITIAN
Bahan : Kertas HVS Putih Ukuran A4 (21 x 29,7
cm) 80 gram
Margin atas kertas 4 cm
Margin
Margin
kiri
kanan
kertas
kertas
4
cm
3 cm
Margin bawah kertas 3 cm
Lampiran 2. Contoh lembar pengajuan proposal penelitian
LEMBAR PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN
(Times New Roman, font 14, bold/tebal)
JUDUL PROPOSAL PENELITIAN
Disusun
oleh
NAMA MAHASISWA NPM MAHASISWA
(Huruf
besar, Times New Roman, bold/tebal, font 12)
Telah
disetujui
Cirebon,_______________
Pembimbing 1 Pembimbing
2
(Nama) (Nama)
Lampiran 3 Contoh Sampul Luar dan Dalam Proposal
JUDUL PROPOSAL PENELITIAN
(Times
New Roman, bold/tebal, font 14)
PROPOSAL PENELITIAN
(Times
New Roman, bold/tebal, font 14)
Diajukan
sebagai syarat untuk mengikuti review proposal penelitian
pada Program Studi Akademik Pendidikan Dokter
(Times
New Roman, bold/tebal, font 12)
Oleh
NAMA MAHASISWA
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
(Huruf
besar, Times New Roman, bold/tebal, font 12)
Ukuran
logo 3,5 x 4 cm
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
TAHUN
(Times New Roman, font 12, bold/tebal)
Lampiran 4. Contoh Sampul Luar dan Dalam
Laporan Hasil Penelitian
JUDUL HASIL PENELITIAN
(Times
New Roman, bold/tebal, font 14)
LAPORAN HASIL PENELITIAN
(Times New
Roman, bold/tebal, font 14)
Diajukan
sebagai syarat kelulusan blok Akademic
Writing
pada Program Studi Akademik Pendidikan
Dokter
(Times
New Roman, bold/tebal, font 12)
Oleh
NAMA MAHASISWA
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
(Huruf
besar, Times New Roman, bold/tebal, font
12)
Ukuran
logo 3,5 x 4 cm
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
TAHUN
(Times New Roman, font 12, bold/tebal)
Lampiran 5. Contoh lembar pengesahan laporan hasil penelitian
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
(Times New Roman, font 14, bold/tebal)
JUDUL KTI
Disusun
oleh
NAMA MAHASISWA NPM
MAHASISWA
(Huruf
besar, Times New Roman, bold/tebal, font
12)
Telah
disetujui
Cirebon, _______________
Pembimbing 1 Pembimbing
2
(Nama) (Nama)
Ketua Penguji Penguji
(Nama) (Nama)
Mengesahkan,
Dekan
(Nama)
Lampiran 6. Contoh pernyataan keaslian
penelitian
(semua
ditulis dengan Times New Roman, font 12, spasi 1,5)
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Yang
bertanda tangan di bawah ini,
Nama :
NIM :
Alamat :
Dengan ini menyatakan
bahwa,
1.
Karya tulis
ilmiah saya ini, adalah asli
dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana), baik
di Unswagati maupun di perguruan tinggi lain.
2.
Karya tulis
ilmiah (KTI) ini adalah murni
gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain,
kecuali arahan Pembimbing.
3.
Dalam KTI ini
tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang
lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam
naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
4.
Pernyataan
ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena
karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Unswagati.
|
Cirebon, .............................
Yang membuat pernyataan
Materai
(.............................................)
NPM. ....................................
|
|
|
Lampiran
7. Contoh kata pengantar
KATA PENGANTAR
(Times New Roman, font 14, bold)
(isi ditulis Times New Roman, font 12, spasi
1,5)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas KTI ini. Penulisan KTI ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
kelulusan
blok Akademic Writing di Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Kami menyadari sangatlah sulit bagi
kami untuk menyelesaikan Karya tulis ilmiah (KTI) ini tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan
terselesaikannya laporan hasil penelitian ini. Bersama ini kami menyampaikan
terima kasih yang sebesar – besarnya serta penghargaan yang setinggi –
tingginya kepada :
1.
Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk menimba ilmu di Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon.
2.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon yang
telah memberikan sarana dan prasarana kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar.
3.
Dr.XXXX selaku dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan
pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan KTI ini.
4.
Orang tua
beserta keluarga kami yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun
material.
5.
Para
sahabat yang selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan KTI ini.
6.
Serta pihak
lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu
- persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga
KTI ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir
kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga KTI ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Cirebon, ___________________
Penulis
Lampiran 8. Contoh Abstrak (bahasa Indonesia)
Abstrak
JUDUL
(Times New Roman, font 14, bold/tebal)
Penulis*, Pembimbing 2**, Pembimbing 1***(Times New
Roman, font 12, bold/tebal)
Keterangan penulis dan pembimbing(italic,
tipis, new roman, font 8)
Latar Belakang Daya
tahan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain asupan nutrisi, obat dan
suplemen. Dewasa ini banyak diproduksi minuman suplemen yang dikatakan dapat
meningkatkan stamina tubuh, namun di lain pihak dapat menimbulkan efek samping
pada konsumen. Som Jawa (Talinum triangulare) mengandung bahan
alami yang dapat meningkatkan stamina.
Tujuan Membuktikan pengaruh pemberian Som Jawa untuk meningkatkan daya
tahan mencit berenang.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan desain Parallel Group
Pre-Post Test Design. Sampel
adalah 27 ekor mencit BALB/c dengan kriteria tertentu, dibagi secara acak
menjadi 3 kelompok. Kelompok I diberi 0,5 cc ekstrak akar Som Jawa 1 kali
sehari, Kelompok II diberi 0,5 cc suplemen 1 kali sehari dan Kelompok III
diberi 0,5 cc aquadest 1 kali sehari. Pemberian dilakukan secara oral dengan
sonde lambung. Hari ke-0 dan hari ke-15 tiap mencit yang sudah diberi beban 1g,
dihitung lama berenang dengan menggunakan stopwatch. Uji Statistik menggunakan
uji Kruskal Wallis dan Uji Mann-Whitney.
Hasil Rata – rata peningkatan lama berenang mencit pada Kelompok I
sebesar 41,9358 detik, Kelompok II sebesar 27,0650 detik dan Kelompok III
sebesar 1,2841 detik. Pada uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan yang
signifikan antara kelompok I dan kelompok III (p=0,003). Pada kelompok I dan
kelompok II tidak didapatkan perbedaan yang signifikan (p=0,4) dan antara
kelompok II dan kelompok III juga tidak ditemukan perbedaan yang signifikan
(p=0,2).
Kesimpulan Pemberian Som Jawa dapat meningkatkan daya tahan mencit berenang.
Kata Kunci: Som Jawa, Talinum
triangulare, daya tahan.
Lampiran
9. Contoh abstract (Bahasa
Inggris)
Abstract
JUDUL
(Times New Roman, font 14, bold/tebal)
Penulis*, Pembimbing 2**, Pembimbing 1***
(Times New Roman, font 12, bold/tebal)
Keterangan penulis dan pembimbing (Italic, tipis,
New Roman, font 8)
Background Physical endurance was influenced nutrition
intake, medicine and supplement. Nowadays, there are many supplement drink
products that suggested can increase physical endurance. Based on this fact,
the current study tries to give alternative natural material which can increase
physical endurance and stamina which is called as Som Jawa (Talinum
triangulare).
Aim To prove the effect of Som Jawa
administration on mice physical endurance.
Methods Experimental study Parallel Group
Pre-Post Test Design. The samples were 27 BALB/c mice, randomized in to 3
groups. Group I was given 0,5 cc Som Jawa Root Extract, Group II was given 0,5
cc supplement and Group III was given 0,5 cc aquadest. Administration through
gastric instillation once a day. Measured parameter is the length of swimming
time. Swimming time were collected at the 0th day and 15th
day. Analysis data use Kruskall-Wallis test and Mann-Whitney Test. Statistical
analysis were conducted by computer program.
Results The mean of increasing mice swimming endurance test in Group I was
41,9358 second, Group II was 27,0650 second and Group III was 1,2841 second. In
Mann-Whitney Test showed that there were significant differences of increasing
mice swimming test between Group I and Group III (p=0,003). Between Group I and
Group II there were not showed significant differences (p=0,4) and also between
Group II and Group III there were not showed significant differences (p=0,2).
Conclusion Som Jawa administration increase physical
endurance of swimming in mice.
Key words Som Jawa, talinum triangulare, physical
endurance.
Lampiran 10. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... viii
DAFTAR SINGKATAN................................................................................................. ix
DAFTAR ISTILAH.......................................................................................................... x
ABSTRAK...................................................................................................................... xii
ABSTRACT................................................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang..................................................................................................2
1.2
Permasalahan Penelitian.................................................................................3
1.3
Tujuan Penelitian
.............................................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum.........................................................................................5
1.3.2 Tujuan Khusus........................................................................................6
1.4
Manfaat Penelitian..........................................................................................7
1.4.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan......................................................8
1.4.2 Manfaat untuk pelayanan kesehatan................................................9
1.4.3 Manfaat untuk masyarakat...............................................................10
1.4.4 Manfaat untuk penelitian...................................................................11
1.5
Orisinalitas Penelitian yang Terkait ...........................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... …13
2.1 Landasan
teori...............................................................................................14
2.2 Kerangka
teori............................................................................................. 15
2.3 Kerangka
konsep......................................................................................... 16
2.4 Hipotesis (jika
ada)................................................................................
17
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................ 21
3.1 Ruang Lingkup Penelitian (keilmuan)......................................................... 22
3.2 Tempat dan Waktu penelitian..................................................................... 22
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian.................................................................. 23
3.4 Populasi dan sampel................................................................................24
3.4.1 Populasi target................................................................................25
3.4.2 Populasi terjangkau........................................................................26
3.4.3 Sampel penelitian...........................................................................27
3.4.3.1 Kriteria inklusi.............................................................................28
3.4.3.2 Kriteria eksklusi..........................................................................29
3.4.4 Cara sampling.................................................................................30
3.4.5 Besar sampel.................................................................................31
3.5 Variabel Penelitian..................................................................................32
3.5.1
Variabel bebas.............................................................................32
3.5.2
Variabel terikat............................................................................33
3.5.3
Variabel perancu (jika ada)..........................................................34
3.6 Definisi Operasional ................................................................................35
3.7 Cara pengumpulan data
...........................................................................36
3.7.1 Bahan dan alat ...........................................................................37
3.7.2 Prosedur penelitian.....................................................................38
3.8 Alur penelitian (dalam bentuk bagan)....................................................39
3.9 Analisis data..........................................................................................40
3.10 Etika penelitian .................................................................................. 41
BAB IV HASIL PENELITIAN..................................................................................... 42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan (harus sesuai dengan tujuan dan hipotesis)...............................43
5.2 Saran........................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. .......45
LAMPIRAN
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Skema pembagian teori patogenesis infeksi dengue............................................. 7
Tabel 2 Karakteristik subyek penelitian........................................................................... 29
Tabel 3 Perbandingan kadar Ig M dan Ig G pada SSD dengan Non SSD..................... 30
Lampiran 12. Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Imunopatogenesis
DBD................................................................................ 10
Gambar 2 Model hipotesis
respon demam..................................................................... 15
Gambar 3 Respon imun
infeksi dengue.......................................................................... 20
Gambar 4 Korelasi antara
IgM dan IgG dengan lama demam....................................... 31
Lampiran 13. Contoh Penulisan Tabel
a.Jika menyadur dari referensi
Tabel
1. Karakteristik subyek penelitian (1)
Variabel
Kelompok
Perlakuan Kontrol
1 Kontrol 2 p
Umur; rerata (SB) 44,9 (11,04) 46,3 (9,37)
40,6 (9,95) 0,1§
Jenis kelamin; n(%)
- Pria 9
(15,3%) 14 (23,7%) 12 (20,3%)
- Wanita 10 (16,9%) 7
(11,9%) 7 (11,9%)
0,4*
Pekerjaan; n(%)
- PNS/TNI/Polri 14 (23,7%)
21 (35,6%) 16 (27,1%)
- Pegawai swasta 1 (1,7%)
0 (0,0%) 2 (3,4%)
- Wiraswasta 0 (0,0%) 0
(0,0%) 1 (1,7%)
- Tidak bekerja 4 (6,8%) 0 (0,0%) 0 (0,0%) 0,04*
§Uji Kruskall Wallis
*Uji χ2
b.Jika menyajikan table hasil
penelitian sendiri
Tabel 2. Kadar
IL-6 (pg/mL) dan Angiotensin-2 serum (pg/mL) pada subyek penelitian
yang
menderita gagal ginjal kronik dengan asites dan tanpa asites
Kelompok
Variabel Tanpa Asites Asites p§
n= 19
n=21
Rerata
(SB) Rerata (SB)
IL-6
s 0,0553 (0,00616) 0,0631 (0,0631) 0,01
Angiotensin-2
0,7796 (0,35730) 1,4141 (1,12887) 0,04
§ Uji Mann-Whitney
|
Lampiran 14. Contoh Penulisan Gambar
Gambar 1. Patofisiologi Kuman Salmonella Typhi dan Salmonella
Paratyphi (1)
Gambar 2. Skema transportasi molekul pada peritoneum.
Tanda panah
terputus-putus menunjukkan transport molekul kecil. Tanda
panah dengan ujung
terbuka menunjukkan transportasi cairan. Tanda panah
dengan ujung
tertutup menunjukkan transportasi makromolekul.
(1)
3.2 Publikasi
a.
Naskah
publikasi
·
Naskah
publikasi disusun bersama pembimbing 1 dan 2. Berisikan ringkasan dan
terfokuspada keterbaruan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
·
Naskah
publikasi disusun sesuai format penulisan dari jurnal yang dituju. Apabila
belum ada jurnal yang dituju, ditulis tanpa format.
·
naskah
publikasi disusun sepanjang Lima ribu sampai sepuluh ribu kata, tidak termasuk
tabel dan gambar.
b.
Poster
Publikasi
·
Poster boleh ditulis dan ditampilkan menggunakan Bahasa Indonesia maupun
Inggris
·
Poster untuk penulisan penelitian :Background, Objective, Methods,
Results, Conclusion.
·
Judul poster ditulis dengan Title
Case
·
Penulis dan afiliasi ditulis setelah judul poster. Nama penulis digaris bawahi. Tanpa gelar ataupun jabatan. Afiliasi harus
termasuk nama institusi dan kota.
·
Isi poster harus bisa menyampaikan hasil penelitian atau kasus dengan
kalimat yang singkat, padat dan jelas.
·
Disain poster merupakan tampilan yang bersifat artistic tanpa melupakan
kaidah-kaidah ilmiah. Poster bisa dilengkapi dengan gambar, diagram, tabel dan
foto.
·
Ukuran poster 90x120 cm. Ukuran tinggi huruf minimal 10 mm, agar dapat
dengan mudah dibaca dari jarak 90 cm
3.3 CD
penelitian
Setiap CD yang dikumpulkan berisikan 1 folder
bernama “NPM_mahasiswa”, contoh “113170999”
Folder tersebut berisikan 3 folder yaitu:
1.
“Chapter”
berisikan karya tulis ilmiah yang dibagi dalam beberapa file chapter (Bagian
Umum: cover, pengesahan, kata pengantar, abstrak, dll; Batang tubuh: bab 1, 2
dst; Bagian Akhir: Daftar pustaka,
Lampiran, biodata penulis) yang disimpan dengan tipe file .pdf
2.
“fulltext”
berisikan keseluruhan isi naskah KTI secara identik dan lengkap,disimpan dengan
tipe file word(.doc/docx/lainnya)
3.
“publikasi”
berisikan naskah publikasi dan poster publikasi
0 comments